Penyaluran KUR Bank Mandiri Tembus Rp 20,52 Triliun hingga Agustus 2023

TOBA, KOMPAS.com - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mendorong penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memacu pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

SVP Micro Development & Agent Banking Bank Mandiri, Ashraf Farahnaz mengatakan menjabarkan, sampai dengan akhir Agustus 2023 Bank Mandiri telah menyalurkan KUR sebesar Rp 20,52 triliun kepada lebih dari 195.000 debitur di seluruh Indonesia.

“Penyaluran KUR merupakan salah satu bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan sektor UMKM,” ujarnya di Toba, Sumatera Utara, Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Syarat dan Cara Pengajuan KUR Syariah Pegadaian 2023

KOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Ilustrasi petani sedang memeriksa tanaman edamame di lahannya, Jumat (18/11/2022).

Menurut Ashraf, selaras dengan komitmen pemerintah, Bank Mandiri optimis sektor UMKM punya peluang besar untuk tumbuh. Dia menjelaskan, pihaknya berharap dengan adanya KUR, para pelaku UMKM dapat memperluas usahanya, meningkatkan omzet, dan menciptakan lapangan kerja baru.

"Kami juga terus melakukan pendampingan dan pelatihan kepada para debitur KUR agar mereka dapat mengelola usahanya dengan baik dan profesional,” ujarnya.

Jika dirinci, penyaluran KUR Bank Mandiri 2023 telah mencapai 42,76 persen dari target KUR yang dialokasikan oleh pemerintah.

Realisasi KUR Bank Mandiri sebagian masuk ke sektor produksi atau sebesar 62,07 persen atau sebesar Rp 12,7 triliun, meningkat dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 59,73 persen.

Baca juga: Ombudsman: Penyaluran KUR dari Perbankan ke UMKM Belum Optimal

Salah satunya sektor pertanian yang menyumbang 32,59 persen dari total penyaluran KUR Bank Mandiri atau sebesar Rp 6,87 triliun.

Disusul sektor jasa produksi dan industri pengolahan yang masing-masing menyumbang 20,17 persen dan 7,33 persen dari total realisasi KUR perseroan.