JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona merah pada akhir perdagangan Kamis (12/10/2023) waktu setempat. Penurunan harga saham di bursa AS dibayangi oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS karena para investor khawatir dengan data baru yang menunjukkan kenaikan pada inflasi AS.
Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 0,51 persen, atau 173,73 poin menjadi ditutup pada level 33,631.14. S&P 500 melemah 0,62 persen dan berakhir pada level 4.349,61.
Sementara itu, Nasdaq Komposit yang padat teknologi kehilangan 0,63 persen, dan berakhir pada posisi 13,574.22. Pada hari sebelumnya, indeks utama mengakhiri kenaikan beruntun dalam empat hari.
Imbal hasil Treasury AS melonjak setelah data inflasi yang dirilis pada hari Kamis. Suku bunga acuan tenior 10 tahun naik hampir 11 basis poin menjadi 4,7 persen. Sementara untuk tenor 2 tahun imbal hasil diperdagangkan pada level 5,06 persen setelah naik lebih dari 6 basis poin.
Baca juga: Perang Israel-Hamas Bikin Bursa Saham AS Menguat
Imbal hasil baru-baru ini mencapai level tertinggi dalam 16 tahun, yang berdampak pada volatilitas harga saham. Awal bulan ini, imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun diperdagangkan di atas 4,8 persen.
Beberapa investor percaya bahwa imbal hasil yang lebih tinggi akan bertahan, yang menyebabkan penurunan pasar ekuitas pada hari Kamis.
“Setiap angka (CPI) yang muncul menunjukkan lebih banyak kekhawatiran yang menghilangkan keyakinan bahwa pada akhirnya kita akan mencapai inflasi 2 persen. Kami tidak akan mencapai inflasi sebesar 2 persen, namun pasar obligasi masih percaya bahwa kami akan mencapainya atau mendekatinya,” kata Phillip Colmar, Managing Partner dan ahli strategi global di MRB Partners, dikutip dari CNBC.
“Pasar ekuitas terus mengarah ke bawah, dan menyadari bahwa imbal hasil akan bergerak lebih tinggi,” tambahnya.
Baca juga: Kekhawatiran Meningkat, Bursa Saham AS Berakhir di Zona Merah
Sonu Varghese, wakil presiden dan ahli strategi makro Carson Group, juga mencatat “korelasi negatif langsung terhadap harga ekuitas” ketika imbal hasil naik, terutama dalam jangka waktu singkat seperti yang terjadi dalam beberapa minggu terakhir.
Laporan Biro Statistik Tenaga Kerja AS mencatat bahwa indeks harga konsumen yang dirilis pada hari Kamis meningkat 0,4 persen pada bulan tersebut dan 3,7 persen dari tahun lalu. Menurut perkiraan Dow Jones masing-masing meningkat sebesar 0,3 persen (MoM) dan 3,6 (YoY).