Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus untuk 41 Bulan Berturut-turut

Kompas.com - 16/10/2023, 13:42 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada September 2023. Ini merupakan surplus ke-41 secara berturut-turut sejak Mei 2020.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, nilai surplus neraca perdagangan mencapai 3,42 miliar dollar AS pada September 2023. Angka ini lebih tinggi 0,30 persen dari bulan sebelumnya (month to month/mtm), namun lebih rendah 1,54 persen dari tahun lalu (year on year/yoy).

"Pada September 2023 neraca perdagangan barang mencatat supslus sebesar 3,42 milair dollar AS atau naik sebesar 0,3 milair dollar AS (secara bulanan)," ujar dia, dalam konferensi pers, Senin (16/10/2023).

Baca juga: Neraca Perdagangan Indonesia Surplus untuk 40 Bulan Berturut-turut

Surplus terbentuk dari nilai ekspor sebesar 20,76 miliar dollar AS dan nilai impor sebesar 17,34 miliar dollar AS. Keduanya mengalami penurunan secara tahunan.

Sementara itu, jika dilihat berdasarkan jenis komoditasnya, surplus neraca dagang RI masih ditopang oleh surplus komoditas non migas. Tercatat komoditas non migas mengalami surplus sebesar 5,34 miliar dollar AS.

"Dengan komoditas penyumbang surplus utama bahan bakar mineral hs 27, lemak dan minyak hewan nabati hs 15, dan besi baja hs 72." kata Amalia.

Sementar itu, komoditas migas masih mengalami defisit sebesar 1,92 miliar dollar AS. Amalia bilang, defisit itu utamanya disebabkan oleh komoditas minyak dan hasil minyak mentah.

"Defisit migas lebih tinggi dari bulan sebelumnya (1,34 miliar dollar AS) tapi lebih rendah dari bulan yang sama tahun lalu (2,17 miliar dollar AS)," tutur Amalia.

Adapun dilihat secara kumulatif atau sejak awal tahun, nilai surplus neraca dagang Indonesia mencapai 27,75 miliar dollar AS. Nilai ini lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu sebesar 39,85 miliar dollar AS.

"Atau lebih rendah sekitar 12,10 miliar dollar AS dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya," ucap Amalia.

Baca juga: Terimbas Ketidakpastian Global, Neraca Pembayaran RI Defisit 7,4 Miliar Dollar AS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com