Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah

Kompas.com - 16/10/2023, 17:05 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah pada Senin (16/10/2023).

IHSG ditutup pada level 6.896,29 atau turun 30,4 poin (0,44 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 6.926,78.

Mengutip RTI, sebanyak 183 saham melaju di zona hijau dan 376 saham di zona merah. Sedangkan 204 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 10,4 triliun dengan volume 40,4 miliar saham.

Baca juga: Pemegang Saham Setujui Rencana Restrukturisasi WIKA

Top losers yang menekan IHSG di antaranya Pantai Indah Kapuk Dua (PANI) yang ambles 9,6 persen pada level Rp 4.200 per saham. Dilanjutkan oleh Wismilak Inti Makmur (WIIM) yang turun 5,8 persen pada posisi Rp 3.040 per saham. Kemudian, Astra Otoparts (AUTO) yang melemah 5,2 persen ke posisi Rp 2.880 per saham.

Top gainers yaitu Barito Renewable Energy (BREN) yang melonjak 16,5 persen pada posisi Rp 2.750 per saham. Dilanjutkan oleh Sumber Global Energy (SGER) yang naik 15,2 persen pada level Rp 2.800 per saham. Kemudian, Bank Jago (ARTO) yang bertambah 12,9 persen ke level Rp 1.830 per saham.

Sementara itu, bursa Asia ditutup pada teritori negatif, dengan penurunan Nikkei 2,03 persen (657 poin) ke level 31.659, Strait Times melemah 0,69 persen (21 poin) ke level 3.163,89, Hang Seng Hong Kong turun 0,97 persen (173 poin) pada posisi 17,640,35, dan Shanghai Komposit terkoreksi 0,46 persen (14,2 poin) pada posisi 3.073,81.

Baca juga: Sektor EBT Makin Cerah, Bagaimana Prospek Saham Perusahaan Energi?

Sedangkan pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak mixed dengan penurunan GDAXI 0,28 persen (42,5 poin) ke level 15.144,12, sementara itu FTSE menguat 0,2 persen (16,2 poin) pada level 7.615,89.

Adapun mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pada pukul 14.54 WIB, mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.721 per dollar AS atau turun 39 poin (0,25 persen) dibandingkan sebelumnya Rp 15.682 per dollar AS

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Senin (16/10/2023) pada level Rp 15.716 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Jumat (13/10/2023) sebesar Rp 15.709 per dollar AS.

Baca juga: Lima Saham LQ45 Paling Cuan dalam Sepekan

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

17 Bandara Internasional yang Dicabut Statusnya Hanya Layani 169 Kunjungan Turis Asing Setahun

Whats New
Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Berikan Pelatihan Keuangan untuk UMKM Lokal, PT GNI Bantu Perkuat Ekonomi di Morowali Utara

Rilis
Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya 'Serok'?

Harga Saham Bank Mandiri Terkoreksi, Waktunya "Serok"?

Earn Smart
Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Tutuka Ariadji Lepas Jabatan Dirjen Migas, Siapa Penggantinya?

Whats New
Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Panen Jagung bersama Mentan di Sumbawa, Jokowi Tekankan Pentingnya Keseimbangan Harga

Whats New
Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Suku Bunga Acuan BI Naik, Peritel Khawatir Bunga Pinjaman Bank Naik

Whats New
Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Laba Bank-bank Kuartal I 2024 Tumbuh Mini, Ekonom Beberkan Penyebabnya

Whats New
Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Bank Sentral AS Sebut Kenaikan Suku Bunga Tak Dalam Waktu Dekat

Whats New
Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Panduan Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu ATM BRI Bermodal BRImo

Spend Smart
PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

PMI Manufaktur April 2024 Turun Jadi 52,9 Poin, Menperin: Ada Libur 10 Hari...

Whats New
Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Siapa Hendry Lie, Pendiri Sriwijaya Air yang Jadi Tersangka Korupsi Timah Rp 271 Triliun?

Whats New
Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Inflasi Lebaran 2024 Terendah dalam 3 Tahun, Ini Penyebabnya

Whats New
Transformasi Digital, BRI Raih Dua 'Award' dalam BSEM MRI 2024

Transformasi Digital, BRI Raih Dua "Award" dalam BSEM MRI 2024

Whats New
Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Emiten Buah Segar BUAH Targetkan Pendapatan Rp 2 Triliun Tahun Ini

Whats New
SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

SYL Gunakan Anggaran Kementan untuk Pribadi, Stafsus Sri Mulyani: Tanggung Jawab Masing-masing Kementerian

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com