Bursa CPO Indonesia Resmi Beroperasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Minyak Kelapa Sawit atau Bursa Crude Palm Oil (CPO) perdana beroperasi atau live mulai hari ini Jumat (20/10/2023).

Adapun Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) yang ditunjuk sebagai penyelenggara bursa CPO.

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Didid Noordiatmoko mengatakan, dalam sehari perdagangan di bursa CPO terdiri dari 3 sesi yakni pagi yang dimulai dari pukul 10.00-11.00 WIB, siang 16.00- 17.00 WIB, dan malam yang dimulai dari pukul 20.00-21.00 WIB.

Didid bilang, untuk sesi pertama harga perdagangan CPO dibuka dengan harga penawaran Rp 12.485 dan ditutup dengan angka Rp 11.305 per kilogram dengan transaksi sebanyak 4 lot.

Baca juga: Pengamat: Bursa CPO Bukan Solusi untuk Permasalahan Industri Sawit di RI

"Jadi buat kami Bappebti pada intinya akan memastikan untuk mulai live atau jalan. Sesi 1 kontrak pertama transaksinya 4 lot berarti 100 ton dan okelah, itu sedikit banget tapi okeh untuk hari pertama, sesi pertama dan nanti masih ada 2 sesi lagi siang dan malam. Dan nanti minta dilaporkan berapa," ujar Didid saat memantau perdagangan bursa CPO di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Menurut dia perdagangan ini cukup bagus sebagai transaksi perdagangan yang baru saja luncur. Meskipun dari 18 perusahaan yang mendaftar menjadi peserta, untuk sesi pertama hanya 1 transaksi yang terlaksana.

Baca juga: Bappebti Ungkap Alasan Peluncuran Bursa CPO Molor

"Ini baru hari pertama, sesi pertama, kontrak pertama, dan jangan minta lari duluan, dan saya harapkan bisa makin berjalan dan jenis kontraknya makin banyak," kata dia.

Didid optimistis ke depan transaksi perdagangan di bursa CPO bisa terus bergeliat sehingga target terciptanya price reference bisa terbentuk di kuartal pertama 2024.

"Seminggu lalu saja target live kita 23 Oktober dan ini tanggal 20 ini saja ternyata kita sudah live. Sistem kita sudah ready sebenarnya dari kemarin, dan saat kita sudah melakukan training dan ada juga yang ingin menjalankan Jumat ini, dan kalau lebih cepat itu lebih baik. Harapannya hari Senin nanti bisa lebih banyak lagi (transaksinya)," pungkasnya.

Baca juga: Bursa CPO Dinilai Bisa Untungkan Asing dan Bebani Petani Sawit