Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Nasabah BPR KRI yang Dapat Jaminan Simpanan dari LPS

Kompas.com - 25/10/2023, 14:40 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

INDRAMAYU, KOMPAS.com - Bank Perekonomian Rakyat (BPR) Karya Remaja Indramayu dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 12 September 2023.

Sejak saat itu, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melakukan langkah penyelesaian dengan verifikasi data simpanan nasabah untuk pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah likuidasi bank.

Salah satu nasabah bernama Sudiro bercerita, ia sudah 12 tahun menjadi nasabah BPR KRI. Ia adalah pensiunan guru pegawai negeri sipil (PNS). Adapun, masalah yang terjadi pada BPR KRI telah terjadi sejak awal 2023.

Dalam beberapa hari saja, nasabah sudah tidak dapat menarik uang dari bank tersebut. Semula, beberapa nasabah dapat mengambil dana, tapi dibatasi hanya Rp 500.000 dan dengan antrean yang panjang.

Baca juga: Memahami Tugas dan Sejarah Lembaga Penjamin Simpanan

Sudiro sendiri mengaku memiliki tabungan dengan tota Rpl 24 juta di BPR KRI.

"Penantian setahun terpenuhi. Kami dulunya ragu-ragu apa benar LPS akan menganti (simpanan) kami, ternyata terbukti," kata dia saat ditemui di Indramayu, Rabu (25/10/2023).

Ia menjelaskan, sebelum mendapat kepastian pembayaran dan jaminan simpanan dari LPS ia sempat mengikuti demo dan audiensi terkait nasih simpanan nasabah di BPR Perumda tersebut.

Sebenarnya, Sudiro juga telah memahami simpanan sampai batas Rp 2 miliar akan mendapatkan jaminan dari LPS.

"Waktu nabung saya juga lihat berapa jasanya, kalau terlalu tinggi nanti tidak dijamin LPS. Namun sekarang saya yakin menabung di bank dijamin LPS, saya bukti pelakunya," imbuh dia.

Sudiro sendiri telah mendapatkan pembayaran penuh atas semua jumlah simpanannya ke rekening Bank Jawa Barat (BJB). Pembayaran tesebut tidak ditarik potongan layanan.

Sementara itu, nasabah lain yang merupakan pensiunan PNS bernama Sri Sunarti juga telah mendapatkan pembayaran simpanan dari LPS. Ia juga menaku telah 15 tahun menjadi nasabah BPR KRI. Ia sendiri memiki simpanan berupa tabungan biasa dan deposito.

Baca juga: LPS Bakal Bikin Susah Oknum yang Rugikan Bank

Ia menceritakan, pada saat awal memiliki deposito petugas bank telah menjelaskan besaran bunga simpanan yang dijamin oleh LPS. Namun setelah terdapat masalah pada BPR KRI, ia mulai ragu karena belum mendapatkan kejelasan waktu pembayaran LPS.

"Dalam hati saya ragu, apakah ini benar akan dijamin LPS, tapi kapan? Karena selama hampir setahun ini belum ada kepastian," jelas dia.

Sri sendiri awalnya belum masuk dalam daftar nasabah yang akan dibayar jaminan simpanannya pada tahap pertama. Nasabah sendiri bisa mengecek secara mandiri apakah sudah masuk dalam daftar nasabah yang akan mendapatkan pembayaran dari LPS.

Jaminan atas simpanannya baru dibayar pada tahap kedua.

"Sebelum LPS mengeluarkan surat edaran itu saya masih deg-degan, apakah akan dijamin. Baru saya merasa tenang," ungkap dia.

LPS telah menunjuk Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai bank pembayar dalam kaitannya dengan penjaminan BPR KRI ini. Dengan demikian, nasabah BPR KRI bisa mendapatkan pembayaran melalui 17 kantor cabang yang telah ditunjuk.

Sampai 24 Oktober 2023, LPS telah membayar Rp 280,01 miliar kepada 25.171 nasabah BPR KRI. Adapun, nilai simpanan total di BPR KRI ini mencapai Rp 337,17 miliar.

BPR KRI merupakan perusahaan yang 100 persen sahamnya dimiliki oleh pemerintah Kabupaten Indramayu.

Baca juga: Izin BPR Karya Remaja Dicabut, LPS Bakal Bayar Klaim Penjaminan Simpanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Kamis 2 Mei 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Harga Bahan Pokok Kamis 2 Mei 2024, Harga Jagung Tk Peternak Naik

Whats New
CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

CIMB Niaga Cetak Laba Sebelum Pajak Rp 2,2 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com