Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahlil Targetkan Realisasi Investasi Hijau Capai 20 Persen Tahun Ini

Kompas.com - 25/10/2023, 17:36 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menargetkan investasi hijau tahun ini bisa terealisasi hingga 20 persen dari total keseluruhan nilai investasi di Indonesia.

“Kita inginnya besar. Jadi kita targetnya tahun ini mencapai 20 persen dari total investasi,” kata Bahlil di Jakarta, Rabu (25/10/2023).

Dia optimis target investasi di Indonesia bisa mencapai Rp 1.400 triliun hingga akhir tahun ini. Dia mengungkapkan, meskipun kondisi ekonomi global yang tidak menentu dan kondisi geopolitik yang tidak menggembirakan, Indonesia tetap berhasil menjaga pertumbuhan ekonominya.

Baca juga: Bahlil Optimis Realisasi Investasi RI Bisa Capai Rp 1.400 Triliun di Tahun Ini

“Di kuartal III-2023 kita realisasi investasi kita sudah mencapai 75,4 persen dari target Rp 1.400 triliun. Saya optimis target Rp 1.400 triliun itu tercapai tahun ini,” ujar Bahlil.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Kementerian Inventasi Nurul Ikhwan mengatakan, infrastruktur yang telah merata mendorong investasi tidak hanya berpusat di Pulau Jawa saja, tapi juga di luar Pulau Jawa. Dia bilang, saat ini realisasi investasi di luar Pulau Jawa adalah 51,8 persen, sementara di pulau Jawa sebesar 48,2 persen.

“Artinya, pembangunan infrastruktur yang selama itu ada kekhawatiran, faktanya dengan dukungan infrastruktur, investor ambil keputusan masuk ke luar Jawa, karena dinilai lebih efisien. Ini jadi kontributor paling signifikan pada penyerapan investasi di luar Jawa,” kata Nurul Ikhwan.

Baca juga: Supaya Investasi Kondusif, Bahlil Ingin Tak Ada Lagi Cebong-Kampret pada Pilpres 2024

Investasi di IKN

Bahlil menambahkan realisasi investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) berkontribusi pada pencapaian realisasi investasi kuartal III-2023, namun porsinya sangat kecil.

“Untuk IKN kan ini investasi swastanya baru yang dilakukan beberapa konsorsium,” jelasnya.

“Beberapa bulan lalu, kami melakukan ground breaking dan percepatan pembangunan untuk hotel bintang 5, rumah sakit, tempat pertemuan. Ada kontribusi (ke realisasi investasi kuartal III-2023) iya, tapi belum signifikan,” tegasnya.

Baca juga: Bahlil Soroti soal Belum Adanya Cawapres dari Kalangan Ahli Ekonomi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com