Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anies-Muhaimin Janji Turunkan Rasio Utang Jadi di Bawah 30 Persen

Kompas.com - 29/10/2023, 17:00 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjanjikan rencana untuk mengurangi rasio utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam dokumen visi, misi, dan program pasangan calon.

Dalam dokumen bertajuk Indonesia Adil Makmur untuk Semua, Anies-Muhaimin berencana untuk menekan rasio utang pemerintah menjadi kurang dari 30 persen pada 2029. Angka target itu lebih rendah dari rasio utang pemerintah saat ini di kisaran 38 persen.

"Mengelola utang negara secara bertanggung jawab untuk menjaga keberlanjutan fiskal dan menjaga rasio utang terhadap PDB kurang dari 30,0 persen (2029)," tulis dokumen tersebut, dikutip Minggu (29/10/2023).

Baca juga: Janji Ekonomi Anies-Imin: 15 Juta Lapangan Pekerjaan Baru, KPR Bersubsidi hingga Hilirisasi

Untuk merealisasikan target tersebut, pasangan bakal calon yang diusung oleh Koalisi Perubahan itu menyiapkan sejumlah strategi terkait pendapatan, belanja, dan pembiayaan negara.

Dari sisi pendapatan, Anies-Muhaimin berencana meningkatkan penerimaan melalui perluasan basis dan perbaikan kepatuhan pajak. Dengan demikian, tax ratio ditarget meningkat menjadi sekitar 13-16 persen pada 2029.

"Memastikan seluruh insentif pajak, termasuk tax holiday dan tax allowance, dilaksanakan secara terencana dan terkendali untuk menghasilkan manfaat ekonomi yang optimal dengan risiko fiskal yang minimal," tulis dokumen visi, misi, dan program Anies-Muhaimin.

Baca juga: Anies Kritik Pemerintah Pusat: Arahan ke Pemda Enggak Jelas

Lalu dari sisi belanja, pasangan calon itu berencana mendorong efisiensi anggaran dengan memperioritaskan belanja produktif dan menekan belanja non produktif. Lalu, meningkatkan koordinasi antara instansi pemerintah di level pusat dan daerah untuk mengurangi duplikasi program dan guna memperbaiki efisiensi dan efektivitas anggaran.

Sementara dari sisi pembiayaan, pasangan calon itu menjanjikan rencana memperbaiki pengelolaan utang pemerintah. Hal ini akan dilakukan dengan mengoptimalkan komposisi jangka waktu, denominasi mata uang, dan sumber utang dengan proses penerbitan Surat Berharga Negara.

Sebagai informasi, berdasarkan data terakhir Kementerian Keuangan (Kemenkeu), posisi utang pemerintah sampai dengan akhir September sebesar Rp 7.891,61 triliun. Dengan nilai utang tersebut, rasio utang pemerintah terhadap PDB mencapai 37,95 persen.

Baca juga: Jawaban Anies Baswedan Ketika Ditanya Lanjutkan Pembangunan IKN atau Tidak...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Laba Bersih Astra International Rp 7,46 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Bank Mandiri Raup Laba Bersih Rp 12,7 Triliun pada Kuartal I-2024

Whats New
Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Gelar RUPST, Astra Tetapkan Direksi dan Komisaris Baru

Whats New
Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Emiten Sawit BWPT Catat Pertumbuhan Laba Bersih 364 Persen pada Kuartal I-2024

Whats New
Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Ekonom: Investasi Apple dan Microsoft Bisa Jadi Peluang RI Tingkatkan Partisipasi di Rantai Pasok Global

Whats New
Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Kemenko Perekonomian Buka Lowongan Kerja hingga 2 Mei 2024, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Gapki: Ekspor Minyak Sawit Turun 26,48 Persen Per Februari 2024

Whats New
MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

MPMX Cetak Pendapatan Rp 3,9 Triliun pada Kuartal I 2024, Ini Penopangnya

Whats New
Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Allianz Syariah: Premi Mahal Bakal Buat Penetrasi Asuransi Stagnan

Whats New
Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Holding Ultra Mikro Pastikan Tak Menaikkan Bunga Kredit

Whats New
Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Menteri Teten: Warung Madura di Semua Daerah Boleh Buka 24 Jam

Whats New
Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Bangun Ekosistem Energi Baru di Indonesia, IBC Gandeng 7 BUMN

Whats New
Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Apple hingga Microsoft Investasi di RI, Pengamat: Jangan Sampai Kita Hanya Dijadikan Pasar

Whats New
Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Bank DKI Raup Laba Bersih Rp 187 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com