Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BEI: Minat Investasi Masih Terjaga di Tengah Ketidakpastian Global

Kompas.com - 07/11/2023, 15:51 WIB
Kiki Safitri,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman mengatakan, minat investasi masih terjaga di tengah ketidakpastian global yang terjadi saat ini.

Dia bilang, saat ini BEI terus lakukan penyempurnaan dan pengeluaran produk baru untuk menyediakan produk investasi untuk memenuhi kebutuhan investor pasar modal.

Iman mengungkapkan, pencatatan saham masih terus tumbuh hingga 2023 dimana jumlah pencatatan saham baru 74 pencatatan, disertai 29 pipeline saham. Jumlah pencatatan saham baru ini adalah yang tertinggi sepanjang sejarah dengan fund raised Rp 53,1 triliun dengan total perusahaan tercatat saat ini sebanyak 899 perusahaan.

Baca juga: Simak, Strategi Diversifikasi Investasi Menghadapi Tahun Politik

Ilustrasi investasi saham. UNSPLASH/AUSTIN DISTEL Ilustrasi investasi saham.

“Partisipasi investor ritel tetap terjaga pada tahun 2023 diikuti dengan meningkatnya partisipasi dari kalangan investor institusi. Ini mencerminkan keyakinan invstasi di pasar modal masih terjaga meski dibayangi oleh kondisi global yang dipenuhi ketidakpastian,” kata Iman di Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Mencermati perusahaan tercatat di berbagai bursa global, per September mayoritas mengalami pertumbuhan di level 1 sampai 3 persen, sementara di bursa kita 7,9 persen. Berdasarkan EY Global IPO Trends kuartal III-2023, BEI berada di peringkat 5 dari sisi IPO secara bursa global, dan peringkat 7 dari sisi fund raised.

Dari sisi demand, terdapat 1,6 juta investor pasar modal baru sepanjang 2023, yang menjadi total investor di pasar modal 11,9 juta investor atau tumbuh 5 kali lipat dalam 5 tahun terakhir, yang didominasi oleh investor muda (milenial) dan gen z.

“Bertranformasi menjadi bursa dengan perdagangan multi aset berbasis ekuitas, surat utang, dan unit karbon. IHSG kita terus bergerak side ways pada level 6.800-an dengan kapitalisasi pasar saham lebih dari Rp 10.000 triliun dengan RNTH, Rp 10,5 triliun per hari,” tambahnya.

Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Bagaimana Potensi “Cuan” Investasi di Saham dan Kripto?

Sementara itu, kapitalisasi pasar BEI mencat rekor baru pada 18 Oktober lalu mencapai Rp 10.696 triliun.

Dari produk obligasi total nilai outstanding denominasi rupiah Rp 5.980 triliun, dan denominasi dollar AS mencapai 571 juta dollar AS. Melalui sistem perdagangan alternatif, atau rata-rata transaksi harian mencapai Rp 425 miliar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com