Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Penjualan Bisnis Ritel Citi Indonesia Rampung Pekan Ini, Nasabah Ritel Dialihkan ke UOB 18 November

Kompas.com - 14/11/2023, 11:09 WIB
Rully R. Ramli,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Citibank N.A. Indonesia (Citi Indonesia) menyatakan, proses penjualan bisnis consumer banking kepada UOB Indonesia bakal rampung pada 18 November mendatang. Dengan demikian, nasabah ritel Citi Indonesia akan dialihkan ke UOB pada akhir pekan ini.

"Target akuisisi ditargetkan selesai minggu ini. Tanggalnya tanggal 18, jadi weekend ini," ujar CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, dalam konferensi pers kinerja kuartal III-2023, di Jakarta, Senin (13/11/2023).

Pernyataan Batara sesuai dengan pengumuman Citi di laman resmi perusahaan. Disebutkan bahwa pengalihan aset dan liabilitas bisnis consumer banking Citibank kepada UOB Indonesia akan dilakukan pada 18 November 2023.

Baca juga: UOB Bidik Target Ciptakan Satu Juta Lapangan Kerja di ASEAN

Rampungnya proses penjualan bisnis itu diikuti dengan berhenti beroperasinya layanan terkait consumer banking seperti Citibank Online dan Citi Mobile App. Kedua layanan itu akan berhenti beroperasi pada 17 November pukul 20.00 WIB.

"Apabila ada perubahan atas tanggal penyelesaian, kami akan memberi tahu Anda sebagaimana mestinya," tulis manajemen Citi Indonesia.

Batara menjelaskan, bisnis yang dilepas perusahaan mencakup bisnis retail banking dan kartu kredit. Kedua segmen bisnis itu masih menorehkan kinerja positif hingga Agustus lalu, meskipun Citi sudah mengumumkan penutupan bisnis ritel sejak 2021 lalu.

Kinerja positif segmen kartu kredit tercermin dari pertumbuhan nasabah yang mencapai 92 persen hingga Agustus lalu. Kemudian, transaksi channel digital juga tumbuh pesat, yakni sebesar 21 persen.

"Kami terus memastikan transaksi yang mulus bagi pelanggan, karyawan, dan mitra tadi kami sudah share walaupun akan dijual business consumer kami tumbuh di semua lini," tutur Batara.

Baca juga: UOB Targetkan Akuisisi Bisnis Konsumer Citibank Rampung November 2023

Lebih lanjut Batara menegaskan, perusahaan ke depan akan berfokus pada segmen institutional banking. Hal ini sebagaimana strategi dari perusahaan induk, Citgroup Inc.

Pada 2021, Citigroup mengumumkan, bisnis consumer dan retail perusahaan hanya akan dioperasikan di Amerika Utara, Hong Kong, Singapura, Inggris, dan Timur Tengah. Dengan demikian, bisnis consumer dan retail di jaringan Citigroup lainnya dihentikan, termasuk di Indonesia.

"Kami akan terus berkomitmen dan fokus melayani para klien institutional banking, baik secara lokal, regional, maupun global," ucap Batara.

Baca juga: Akuisisi Bisnis Konsumer Masih Berlangsung, Citi Pastikan Kegiatan Operasional Tidak Terganggu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com