Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inflasi AS Turun, Wall Street "Pesta Pora"

Kompas.com - 15/11/2023, 08:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham AS atau Wall Street ditutup di zona hijau pada akhir perdagangan Selasa (14/11/2023) waktu setempat. Pergerakan harga saham di Wall Street dibayangi oleh data inflasi yang mengalami penurunan menjadi 3,2 persen secara tahunan.

S&P 500 mencatatkan hari terbaik sejak April 2023, Dow melonjak hampir 500 poin karena laporan inflasi lemah. Dow Jones Industrial Average (DJIA) melonjak 489,83 poin, atau 1,43 persen dan berakhir pada level 34.827,70. S&P 500 menguat 1,91 persen dan berakhir di posisi 4.495,7. Sementara itu, Nasdaq Komposit naik 2,37 persen dan ditutup pada level 14.094,38.

Saham-saham menguat melanjutkan kenaikan di bulan November karena Wall Street menyambut baik data inflasi AS yang baru. Hal ini meningkatkan harapan Federal Reserve untuk menyelesaikan kampanye kenaikan suku bunganya.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Saham Berdasarkan Kinerja Perdagangan

Kenaikan harga saham pada perdagangan hari Selasa menambah catatan kinerja saham yang moncer pada bulan ini. S&P 500 dan Dow masing-masing naik 7,2 persen dan 5,4 persen di bulan November. Sementara Nasdaq naik 9,7 persen dan merupakan kenaikan tertinggi secara bulanan sejak Januari 2023.

Indeks CPI pada bulan lalu bergerak cenderung datar, di sisi lain ekonom yang disurvei Dow Jones memperkirakan kenaikan 0,1 persen MoM.

Sementara CPI inti yang tidak mencakup harga pangan dan energi, juga lebih rendah dari perkiraan dan naik pada tingkat paling lambat dalam dua tahun. Hal ini menambah optimisme ke pasar bahwa Federal Reserve akan mengakhiri kampanye kenaikan suku bunganya untuk selamanya.

Baca juga: Apa Itu Saham Syariah: Pengertian, Karakteristik, dan Indeks

“Ada optimisme bahwa inflasi akan mereda ke tingkat di mana Federal Reserve dapat mengambil tindakan sendiri,” kata Keith Buchanan, manajer portofolio di Globalt Investments.

Menyusul laporan tersebut, CME FedWatch Tool menilai penetapan harga dana berjangka The Fed menunjukkan bahwa suku bunga kemungkinan akan tetap stabil pada pertemuan kebijakan Fed berikutnya.

Sementara itu, imbal hasil Treasury AS 10 tahun mengejutkan investor dengan kenaikan lebih dari 5 persen pada bulan Oktober, jatuh di bawah 4,5 persen menyusul laporan inflasi yang lemah.

 Baca juga: Lima Saham Paling Boncos dalam Sepekan, Ada Emiten Milik Boy Thohir

Sedangkan saham Tesla melonjak lebih dari 6 persen, saham Bank of America dan Wells Fargo berharap data inflasi bisa mendorong perekonomian dan mengatasi resesi berakhir melonjak masing-masing 5,4 persen dan 3,2 persen.

Sementara itu, saham Home Depot naik lebih dari 5 persen karena pendapatan kuartal ketiga yang lebih baik dari perkiraan. Saham Enphase Energy, Boston Properties, dan Solaredge Technologies masing-masing naik lebih dari 10 persen.

Baca juga: Simak Daftar 10 Saham Paling Cuan Pekan Ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com