Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Sederet Kontribusi Industri Hulu Migas terhadap Ekonomi Indonesia

Kompas.com - 18/11/2023, 09:24 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) menyebut industri hulu migas memiliki kontribusi siginifikan terhadap perekonomian nasional.

Tercatat, hingga 31 Agustus 2023, kontribusi sektor hulu migas terhadap pendapatan negara mencapai 7 persen, dan diperkirakan kontribusinya semakin meningkat hingga akhir tahun.

Vice President SKK Migas Erwin Suryadi mengatakan, berdasarkan Penelitian Dampak Kegiatan Usaha Hulu Migas SKK Migas edisi tahun 2023, dalam tiga tahun terakhir kontribusi industri hulu migas terhadap pendapatan negara menunjukkan tren positif.

Baca juga: Produksi Minyak Masih di Bawah Target, Ini Upaya SKK Migas

Pada tahun 2020, kontribusinya pada pendapatan negara mencapai 6,38 persen, meningkat menjadi 7,43 persen di 2021, dan mencapai 9 persen di 2022.

"Dampak langsung kehadiran industri hulu migas mencakup peningkatan nilai produksi barang dan jasa," ujar Erwin dalam keterangannya, Jumat (17/11/2023).

Ia menuturkan, setiap 1 juta dollar AS investasi migas akan menambah nilai produksi barang dan jasa sebesar 1,5 juta dollar AS, serta menambah Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 1,4 juta dollar AS.

Investasi pada industri hulu migas sepanjang 2020 hingga Maret 2023 telah meningkatkan nilai produksi barang dan jasa sebesar Rp 376,93 triliun, serta PDB bertambah sebesar Rp 352,66 triliun. 

Adapun rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dihasilkan dari kegiatan usaha industri hulu migas sepanjang 2020 hingga 2022 sebesar 0,82 persen secara tahunan.

Sebagai gambaran, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi nasional pada 2022 sebesar 5,31 persen.

Sementara dampak tidak langsung industri hulu migas tercermin dari capaian penyediaan barang dan jasa lokal. Capaian tingkat komponen dalam negeri (TKDN) hulu migas pun tercatat sebesar 64,7 persen pada 2022.

"Capaian itu melampaui target pemerintah yang sebesar 57 persen. Dampak berganda juga tercermin dalam penyerapan tenaga lokal yang meningkat hingga 35 persen," ucap Erwin.

Secara keseluruhan, SKK Migas mencatat dampak positif dari keberadaan industri hulu migas meningkatkan perekonomian masyarakat dan daerah sebesar 60,5 persen.

Seiring dengan peran industri hulu migas sebagai penyokong anggaran negara sekaligus motor penggerak perekonomian nasional, terutama pada daerah-daerah terpencil, SKK Migas pun terus berupaya meningkatkan konstribusi industri hulu migas.

Erwin bilang, salah satu upaya yang dilakukan adalah membuka ruang untuk para pemangku kepentingan di sektor hulu migas bertemu dan menghasilkan sejumlah kerja sama. Hal ini dilakukan melalui penyelenggaraan Forum Kapasitas Nasional III yang berlangsung di Jakarta pada 23-24 November 2023.

"Forum ini membuka ruang bagi pemerintah, pelaku industri, perusahaan, UMKM, dan asosiasi bisnis untuk berpartisipasi dalam mendiskusikan penguatan kapasitas pelaku industri hulu migas, perusahaan dalam negeri, pabrikan lokal, termasuk UMKM," jelas dia.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com