Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Menteri ESDM Minta Pertamina Lepas Sumur Migas "Idle"

Kompas.com - 22/09/2023, 14:58 WIB
Yoga Sukmana

Editor

BADUNG, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif meminta Pertamina segera melepas atau mengerjasamakan sumur-sumur migas yang tidak aktif beroperasi atau idle.

Hal ini disampaikan Arifin setelah Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengungkapkan hal yang sama dalam gelaran International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas Industry (ICIUOG) 2023.

"Kita sudah minta supaya itu dikerjasamakan atau dilepas, kita sudah kasih aturan untuk itu sudah ada dari Kementerian," ujar Arifin di Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Bahlil Minta Pertamina Lepas Sumur Migas Idle ke Swasta

Menurut dia, dalam Kepmen ESDM tersebut membolehkan agar sumur-sumur migas tua atau yang kurang dioptimalkan bisa diberdayakan.

Skemanya ada dua yakni dengan dilepas langsung ke swasta atau hanya sekadar dikerjasamakan kepada pihak lain. Pemerintah meminta hal itu segera direalisasikan.

Saat ini kata Arifin, prosesnya sudah dilakukan. Namun ia tetap meminta agar prosesnya dipercepat. Sebab pengoptimalan sumur-sumur migas bisa memompa produksi migas Indonesia.

Baca juga: Pemilu Bukan Halangan untuk Berinvestasi di Sektor Hulu Migas

Adapun Indonesia menargetkan produksi minyak sebesar 1 juta barrel per hari (BOPD) dan gas menjadi 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD) pada 2030.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, target migas 2030 bisa dicapai dengan syarat melakukan aktivitas yang agresif dan investasi yang masif. Adapun untuk mencapai target itu, diperkirakan butuh investasi hingga 20 miliar dollar AS per tahun.

"Kalau memang masih dianggap masih berpotensi untuk dikerjasamakan ya Pertamina silakan percepat kerja samanya," kata Dwi.

Baca juga: Jaring Investasi Hulu Migas, Ini Tawaran dari Pemerintah

Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia minta PT Pertamina (Persero) melepas sumur-sumur minyak dan gas (migas) yang tidak aktif beroperasi atau idle ke investor swasta lokal maupun asing.

"Pertamina konkret aja mana (sumur migas) yang bisa (dikelola), mana yang enggak bisa. Jangan ingin semua tapi produksinya enggak jalan-jalan," ujarnya di Nusa Dua,Rabu (20/9/2023).

Menurut Bahlil , hal itu perlu dilakukan oleh Pertamina agar sumur migas tersebut bisa dioptimalkan sehingga produksi migas bisa meningkat.

Baca juga: SKK Migas Punya E-commerce Industri Hulu Migas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com