Erick Thohir Angkat Purnawirawan TNI AL Jadi Komisaris Pertamina

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengubah susunan komisaris PT Pertamina (Persero). Erick Thohir mengangkat Bambang Suswantono yang merupakan Purnawirawan TNI Angkatan Laut (TNI-AL) menjadi Komisaris Pertamina.

Adapun Bambang yang juga merupakan Inspektur Jenderal Kementerian ESDM itu, menggantikan posisi Rida Mulyana di Pertamina. Rida sendiri sudah pensiun dari jabatan Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM pada Juni 2023 lalu.

Kabar perubahan susunan komisaris ini dibenarkan oleh Vice President Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.

"Iya betul (ada perubahan susunan komisaris)," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Karen Agustiawan, Mantan Dirut Pertamina yang Dua Kali Terjerat Kasus Korupsi

Penunjukkan Bambang sebagai Komisaris Pertamina ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri BUMN selaku RUPS PT Pertamina (Persero) No. SK-263/MBU/09/2023 per tanggal 22 September 2023.

Bambang telah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Kementerian ESDM sejak 31 Juli 2023. Sebelumnya, Bambang pernah menjabat sebagai Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia (TNI) ke-20 (2020-2023).

Ia juga pernah menjabat sebagai Komandan Jenderal Akademi TNI (2020), Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal (2018-2020), Korps Marinir (2017-2018), dan Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (2016-2017).

Baca juga: Strategi Pertamina Garap BBM Ramah Lingkungan, Tak Sekadar Berlabel Green

Bambang merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan ke-XXXII/tahun 1987. Selain itu, ia juga memiliki gelar Sarjana Hukum, Magister Hukum, dan Magister Terapan (Han).

Adapun dengan perubahan tersebut maka susunan Komisaris Pertamina saat ini yakni:

• Komisaris Utama : Basuki Tjahaja Purnama
• Wakil Komisaris Utama: Rosan P Roeslani
• Komisaris: Heru Pambudi
• Komisaris: Bambang Suswantono
• Komisaris Independen: Alexander Lay
• Komisaris Independen: Ahmad Fikri Assegaf
• Komisaris Independen: Iggi H Achsien.

Baca juga: Dirut Pertamina Ungkap Sederet Faktor yang Bikin Harga Energi Terbarukan Mahal