Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asosiasi Dukung Pemerintah Lakukan Penguatan Ekosistem Penjaminan

Kompas.com - 20/11/2023, 12:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tinggi dan berkualitas, pemerintah terus berupaya menjaga daya beli masyarakat dengan menjaga inflasi dan menyalurkan insentif, mendorong permintaan domestik, menyalurkan bantuan sosial, dan mendorong stimulus fiskal sektor perumahan.

Dari sisi perbankan, penyaluran kredit nasional mampu tumbuh sebesar 8,96 persen secara tahunan (yoy) pada September 2023 dengan tingkat kredit bermasalah atau NPL terjaga
pada level 2,43 persen.

Pertumbuhan positif ini salah satunya ditopang oleh penyaluran kredit UMKM yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,9 persen (yoy) pada Agustus 2023.

Baca juga: Dongkrak Kredit UMKM, Ini Jurus Bank Mandiri

Ilustrasi UMKM, kredit UMKM.SHUTTERSTOCK/CHAY_TEE Ilustrasi UMKM, kredit UMKM.

Memperhatikan pentingnya peran UMKM, pemerintah terus mendorong akses pembiayaan dengan meningkatkan share kredit UMKM. Dari sisi penguatan pembiayaan UMKM, salah satu instrumen penting peningkatan kredit UMKM nasional adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Perusahaan penjaminan menjadi salah satu pemeran utama dalam pelaksanaan program KUR sejak tahun 2007,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto pada acara seminar nasional bertajuk ‘Setengah Abad Penjaminan Kredit UMKM Berkontribusi Bagi Negeri’ di Jakarta, Jumat (17/11/2023) lalu.

Adapun kontribusi penjamin KUR tercermin dari jumlah KUR yang dijaminkan. Sampai dengan Agustus 2023, jumlah KUR yang telah dijaminkan mencapai Rp 1.542 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 45,3 juta.

Adapun nilai penjaminannya mencapai Rp 1.080 triliun dengan klaim yang dibayar sebesar Rp 22,8 triliun.

Baca juga: Kredit UMKM Tumbuh, tapi Masih Ada Beragam Tantangan

Peran penting perusahaan penjaminan dalam program KUR juga tercermin melalui keberhasilan pelaksanaan mitigasi risiko kredit macet KUR sehingga tingkat NPL KUR dapat
terjaga di angka 1,63 persen.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com