Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diproyeksi Melonjak 143 Persen, Mobilitas Saat Libur Nataru Bakal Tembus 107 Juta Orang

Kompas.com - 20/11/2023, 20:42 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memproyeksikan potensi pergerakan masyarakat pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 mencapai 107,63 juta orang atau 39,83 persen dari total populasi nasional.

Adapun proyeksi tersebut berdasarkan hasil survei daring yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub.

"Pada libur Nataru tahun lalu diprediksi yang melakukan pergerakan 44,17 juta orang, sementara tahun ini diprediksi 107,63 juta orang. Jadi meningkatnya sangat signifikan 143,65 persen," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dalam keterangannya Senin (20/11/2023).

Baca juga: Kehabisan Tiket Kereta Api Nataru? Coba Cara Ini

Menurut hasil survei, alasan masyarakat bepergian di masa libur Nataru yang paling tertinggi adalah liburan ke lokasi wisata dengan sebesar 45,29 persen. Kemudian liburan pulang kampung dengan sebesar 30,15 persen, dan merayakan Nataru di kampung halaman dengan sebesar 18,98 persen.

Sementara pilihan moda transportasi yang digunakan untuk melakukan perjalanan didominasi penggunaan kendaraan pribadi, yaitu mobil 35,57 persen atau sebanyak 39,97 juta orang dan motor 17,92 persen atau sebanyak 20,14 juta orang.

Sedangkan untuk transportasi umum, pergerakan didominasi moda kereta api 13,16 persen atau sebanyak 14,79 juta orang, pesawat 11,91 persen atau 13,38 juta orang, bus 10,94 persen atau 12,29 juta orang, kapal penyeberangan 6,04 persen atau 6,78 juta orang, dan kapal laut 3,44 persen atau 3,86 juta orang.

Sementara simpul transportasi yang akan dipadati penumpang yakni Stasiun Senen, Stasiun Gambir, Stasiun Sidoarjo, Stasiun Bandung, dan Stasiun Tugu.

Lalu Terminal Tipe A Amplas Medan, Terminal Tipe A Purbaya, Pelabuhan Penyeberangan Merak, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Tenau, Bandara Soekarno Hatta, dan Bandara I Gusti Ngurah Rai.

Baca juga: DPR Soroti Realisasi Anggaran Kemenhub Masih Rendah, Menhub Ungkap Penyebabnya

Budi Karya mengatakan, dengan melihat banyaknya pergerakan ke lokasi wisata dan penggunaan mobil dan motor yang cukup besar, maka perlu disiapkan langkah antisipasi pengaturan lalu lintas di titik-titik krusial.

"Kami akan berkoordinasi intensif dengan pemerintah daerah, Kepolisian, pengelola jalan tol, BMKG, Badan SAR Nasional, dan unsur terkait lainnya," kata dia.

Kepala BKT Robby Kurniawan menambahkan, hasil survei ini dapat memberikan gambaran atau potret tren mobilisasi masyarakat di masa libur Nataru. Namun hasil survei ini bukan sebagai pengganti data realisasi yang mencerminkan keadaan aktual atau sebenarnya.

"Hasil survei ini menjadi dasar dan masukan penyiapan rencana operasi (renops) penyelenggaraan Angkutan Natal dan Tahun Baru 2023/2024 yang dilakukan Kemenhub, Kementerian/Lembaga, dan juga pihak terkait lainnya," tutupnya.

Baca juga: Simak 7 Tips Pesan Tiket Kereta Api Periode Natal dan Tahun Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com