Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga AS Terpaksa Cari Kerja Sampingan untuk Hadapi Kenaikan Harga

Kompas.com - 22/11/2023, 11:37 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Inflasi yang tinggi membuat banyak orang Amerika Serikat (AS) melakukan pekerjaan sampingan. Hal ini dilakukan karena harga kebutuhan sehari-hari yang terus meningkat.

Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan, sebanyak 8,4 juta orang memiliki kerja sampingan pada Oktober. Catatan ini jadi yang tertinggi sejak Juli 2019, sebelum pandemi Covid-19.

Dilansir Fox Business, Rabu (22/11/2023), jumlah pekerja ini mencakup sekitar 5,3 persen dari total angkatan kerja AS, atau tumbuh 4,8 persen pada tahun lalu.

Baca juga: Sentimen Inflasi Mulai Mereda, Wall Street Bervariasi

Masyarakat yang memiliki lebih dari satu pekerjaan terjadi untuk menghadapi inflasi tinggi yang mengikis daya beli.

Pemerintah AS melaporkan, rata-rata penghasilan per jam untuk karyawan adalah 11,05 dollar AS. Jumlah itu justru turun dari penghasilan per jam sebelum krisis inflasi yakni 11,43 dollar AS.

Dengan begitu, dapat dikatakan kondisi pekerja di AS saat ini sebenarnya lebih buruk dibandingkan dua tahun lalu.

Inflasi memang telah menghantam pengeluaran sebagaian besar rumah tangga AS. Inflasi mengkerek harga kebutuhan pokok sewa. Beban tersebut secara tidak proporsional ditanggung oleh masyarakat berpenghasilan rendah.

Baca juga: Sentimen Data Inflasi Masih Bayangi Pasar, Reli Wall Street Berlanjut

Harga barang konsumsi seperti bensin, bahan makanan, dan sewa tumbuh 3,2 persen secara tahunan pada Oktober 2023. Harga tersebut tumbuh 17,62 persen ketika dibandingkan harga pada Januari 2021 sebelum adanya krisis inflasi.

Riset Moody's Analytics menemukan, warga Amerika Serikat mengeluarkan sekitar 650 dollar AS lebih banyak per bulan dibandingkan dua tahun lalu.



Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com