Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biayai Infrastruktur Berkelanjutan, IIF Terbitkan Obligasi Rp 500 Miliar

Kompas.com - 22/11/2023, 18:40 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) menerbitkan obligasi senilai Rp 500 miliar. Adapun penerbitan obligasi ini dilakukan untuk mendukung berbagai proyek pembangunan infrastruktur di Tanah Air yang saat ini mengalami pertumbuhan pesat.

Presiden Direktur IIF Reynaldi Hermansjah mengatakan, Obligasi Berkelanjutan II Indonesia Infrastructure Finance Tahap I Tahun 2023 untuk memperkuat modal kerja dalam rangka menjaring potensi pengembangan proyek infrastruktur berkelanjutan.

Pefindo sebagai lembaga pemeringkat juga telah menyematkan peringkat idAAA pada Obligasi yang diterbitkan Perseroan.

Baca juga: Basuki Bantah Anak Emaskan Solo dengan Infrastruktur Pusat

“IIF menargetkan penghimpunan dana senilai Rp 500 miliar yang terbagi menjadi 3 seri. Seri A untuk jangka waktu 1 tahun, Seri B untuk jangka waktu 3 tahun, dan Seri C untuk jangka waktu 5 tahun,” kata Reynaldi di Jakarta, Rabu (22/11/2023).

Untuk seri A kupon yang diberikan sebesar 6,25 persen sampai dengan Rp 6,95 persen. Untuk seri B kupon yang diberikan senilai 6,6 persen sampai dengan 7,1 persen. Sementara itu, untuk seri C menawarkan kupon 6,75 persen hingga 7,25 persen.

Adapun masa penawaran umum direncanakan akan berlangsung pada 15 – 18 Desember 2023. Penjatahan pada 19 Desember 2023, disusul dengan tanggal distribusi secara elektronik (emisi) pada 21 Desember 2023.

Adapun tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) adalah 22 Desember 2023. Dalam aksi korporasi ini, IIF menunjuk Mandiri Sekuritas sebagai lead arranger, BCA Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, dan Indopremier sebagai Penjamin Pelaksana Emisi, sedangkan Bank Mega ditunjuk sebagai wali amanat.

Reynaldi mengatakan, proyek infrastruktur berkelanjutan yang akan dibangun oleh perusahaan nantinya merupakan proyek – proyek yang memiliki dan mematuhi prinsip Environmental, Social, Governance (ESG) di dalamnya.

Baca juga: Pembangunan Infrastruktur Berkelanjutan Harus Perhatikan 2 Hal, Apa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com