Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Libur Nataru, Pelni Pasang Alat Keselamatan Baru di Kapal Penumpang

Kompas.com - 22/11/2023, 22:13 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menambah alat keselamatan pada kapal penumpang, yaitu Marine Evacuation System (MES). Alat ini dipasang jelang libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) untuk memperkuat keselamatan pelayaran.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Evan Eryanto menjelaskan, MES merupakan alat keselamatan berupa jaring pengaman serupa seluncuran yang dapat dipakai pada situasi darurat.

Alat ini digunakan untuk mengevakuasi penumpang dari dek atas kapal dengan menuruni jalur jaring dan menaiki rakit penyelamat yang telah mengembang di air laut.

Baca juga: Penumpang Diprediksi Naik 6 Persen Saat Nataru, ASDP Siapkan 176 Kapal

"Alat MES ini sudah terpasang di empat kapal Pelni dan kami harapkan dapat menambah keyakinan masyarakat dalam menggunakan moda transportasi laut, khususnya berlayar bersama kapal Pelni," ujar Evan saat diskusi dengan media di Jakarta, Selasa (22/11/2023).

Adapun empat kapal penumpang Pelni yang sudah terpasang alat MES yaitu KM Kelud, KM Tidar, KM Pangrango dan KM Bukit Raya. Sementara sisa kapal lainnya akan dipasang alat keselamatan MES di tahun 2024.

Kendati dipasang alat keselamatan terbaru, Evan berharap peralatan tersebut tidak perlu dipergunakan, yang berarti setiap pelayaran kapal Pelni diharapkan berjalan dengan aman dan selamat.

Menurut Evan, pemasangan alat MES di kapal-kapal Pelni akan semakin melengkapi alat keselamatan yang sudah ada sebelumnya. Ia bilang, pada seluruh 26 kapal Pelni sudah dilengkapi jaket pelampung.

"Jadi MES ini menjadi sarana pendukung bagi proses evakuasi di saat situasi darurat. Alat keselamatan yang utama tetap jaket pelampung yang tersedia bagi seluruh penumpang, dewasa maupun anak-anak," paparnya.

Selain itu, pada setiap kapal Pelni juga memiliki alat keselamatan lain seperti sekoci dan rakit penyelamat atau inflatable liferaft (ILR).

Di atas kapal, ILR terlihat seperti kapsul atau drum, namun akan mengembang otomatis menjadi rakit penyelamat saat dilempar ke laut. Adapun satu unit ILR mampu mengangkut 100 orang.

Baca juga: Kehabisan Tiket Kereta Api Nataru? Coba Cara Ini

Total Pelni memiliki 1.439 unit ILR di 26 kapal penumpangnya. Itu artinya, jika 26 kapal Pelni dapat mengangkut 34.193 orang, total alat keselamatan yang terpasang itu sanggup menyelamatkan 133.453 orang dalam kondisi darurat.

"Jadi perbandingannya sangat memadai dan memenuhi standar pelayaran internasional," kata Evan.

Evan memastikan, kapal Pelni terus bersiap untuk menghadapi masa angkutan Nataru yang terhitung mulai 11 Desember 2023 hingga 8 Januari 2024.

Adapun selama periode tersebut, sejumlah kapal Pelni akan mengalami penyesuaian jadwal dan rute untuk mengantisipasi ruas-ruas padat penumpang.

Baca juga: Diproyeksi Melonjak 143 Persen, Mobilitas Saat Libur Nataru Bakal Tembus 107 Juta Orang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com