Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Menko Airlangga: Transformasi Digital pada Healthtech Industry jadi Kunci Manfaatkan Momentum Bonus Demografi

Kompas.com - 03/12/2023, 16:51 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sheila Respati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Transformasi digital menjadi salah satu kunci dalam percepatan pemulihan dan peningkatan daya tahan ekonomi. Sektor ekonomi digital sendiri telah menjelma sebagai kekuatan baru perekonomian nasional.

Tercatat, ekonomi digital Indonesia mampu mendominasi hingga 40 persen dari nilai total transaksi ekonomi digital pada pangsa pasar ASEAN pada 2023.

Oleh karena itu, Indonesia terus mendorong perkembangan ekonomi digital dalam Keketuaan ASEAN 2023 melalui Digital Economy Framework Agreement (DEFA).

Inisiatif tersebut dilakukan guna mendorong transformasi digital yang telah dilaksanakan pemerintah diberbagai sektor. Salah satunya industri layanan kesehatan atau healthtech industry yang saat ini telah banyak memanfaatkan teknologi digital.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, kehadiran biomedical sangat penting untuk menunjang sektor kesehatan di Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah sudah melakukan reform di sektor kesehatan melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga dalam acara peluncuran Biomedical Campus di Gedung Biomedical Hub, Tangerang, Banten, Sabtu (2/12/2023).

Baca juga: Kunjungi Markas Besar OECD, Kemenko Perekonomian Diskusikan Langkah-Langkah Aksesi Indonesia pada OECD

Selain itu, pemerintah juga sudah memiliki klinik di Sanur yang diharapkan bisa menarik berbagai institusi untuk melakukan penelitian di bidang kesehatan.

“Program tersebut dapat direplikasi di kawasan lain, tapi syaratnya harus terintegrasi kawasan. Harus gate to gate, jadi itu yang mungkin perlu didorong,” ungkap Menko Airlangga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (3/12/2023).

Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pengembangkan healthcare industry penting dilakukan mengingat Indonesia tengah berada pada momentum bonus demografi hingga 2038. Dengan demikian, pemerintah perlu menyiapkan generasi muda yang produktif melalui pemenuhan kebutuhan pendidikan dan kesehatan.

Indonesia juga telah tergabung dalam berbagai fora internasional dan tengah berupaya mengajukan aksesi sebagai keanggotaan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Inisiatif ini dilakukan untuk meningkatkan standar dan iklim sektor kesehatan.

Baca juga: Kemenko Perekonomian Buka 39 Formasi PPPK, Cek Syarat dan Cara Daftarnya

Salah satu kebijakan Pemerintah untuk mendorong iklim sektor kesehatan adalah membentuk Undang-Undang Kesehatan yang menjabarkan agenda transformasi kesehatan untuk perbaikan pelayanan.

Menko Airlangga.DOK. Kemenko Bidang Perekonomian. Menko Airlangga.

Sementara itu, pada aspek pendidikan, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Pemerintah terus berupaya menarik berbagai universitas global untuk dapat masuk ke Indonesia. Salah satu yang tengah didorong, yakni King’s Collage London di KEK Singhasari.

Penyediaan sarana pendidikan tersebut diikuti dengan sejumlah fasilitasi kemudahan dari pemerintah. Dengan demikian, berbagai lapisan masyarakat dapat mengaksesnya.

Reform di sektor kesehatan menjadi penting dan beberapa KEK kesehatan juga sedang dilihat. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga terus mendorong mana kawasan yang mana yang harus dijadikan KEK Kesehatan. Jangan sampai penduduk kita besar, tapi yang memanfaatkan hanya Singapura atau Malaysia. Kita harus memberikan penanganan kesehatan yang baik dan dengan harga yang lebih terjangkau. Itu mungkin tantangan kita,” ujarnya.

Sebagai informasi, acara launching Biomedical Campus turut dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Group CEO Sinarmas Land, Managing Director Sinar Mas, Deputi Group Investment Internasional Tech and Emerging Sinar Mas Land, Managing Director President Office Sinar Mas Land, CEO Digital Tech Ecosystem & Development Sinar Mas Land, serta partner Sinar Mas Land.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com