Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Dibuka Naik, Rupiah Tertekan

Kompas.com - 05/12/2023, 09:22 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (5/12/2023). Hal ini berbeda dengan mata uang garuda yang melemah pada perdagangan pasar spot.

Melansir data RTI, pukul 09.06 WIB, IHSG berada pada level 7.099,44 atau menguat 0,08 persen (5,8 poin) dibanding penutupan sebelumnya pada level 7.093,6.

Sebanyak 190 saham melaju di zona hijau dan 164 saham di zona merah. Sedangkan 229 saham lainnya stagnan. Adapun nilai transaksi hingga saat ini mencapai Rp 709,48 miliar dengan volume 1,4 miliar saham.

Baca juga: Momentum Window Dressing, IHSG Diproyeksi Lanjutkan Kenaikan

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan, pasar memanfaatkan seasonal anomalies jelang akhir tahun.

Hal ini tentunya akan memberikan katalis positif bagi pasar saham Indonesia dimana, pelaku pasar memanfaatkan momentum window dressing atau strategi untuk meningkatkan kinerja portofolio.

“Ini ini akan mendorong pasar keuangan Indonesia berada di dalam momentum positif dalam menyambut bulan terakhir perdagangan tahun ini,” kata Maximilianus dalam analisisnya.

Bursa Asia pada awal perdagangan mayoritas pada teritori negatif. Nikkei melemah 1,4 persen (481,4 persen) pada level 32.749,9, Hang Seng Hong Kong turun 1,06 persen (176,2 poin) ke posisi 16.469,78, Shanghai Komposit di level 3.000,24 atau terkoreksi 0,75 persen (22,6 poin), dan Strait Times melemah 0,01 persen (0,27 poin) pada posisi 3.083,81.

Rupiah

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot pagi ini melemah. Melansir data Bloomberg, pukul 9.02 WIB rupiah berada pada level Rp 15.498 per dollar AS, atau turun 36 poin (0,23 persen) dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 15.462 per dollar AS.

Pengamat pasar keuangan Ariston Tjendra mengatakan, meskipun di awal perdagangan rupiah melemah, peluang penguatan rupiah terhadap dollar AS masih terbuka hari ini karena ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan sebelum pertengahan tahun depan masih tinggi.

Selain itu data PMI sektor Jasa China yang dirilis Pagi ini menunjukkan masih berkekspansi dan juga lebih bagus dari ekspektasi sehingga ini bisa memberikan sentimen positif ke rupiah dimana China merupakan partner dagang besar Indonesia.

“Hari ini rupiah bisa menguat dengan potensi penguatan ke kisaran Rp 15.400 per dollar AS dengan resisten di kisaran Rp 15.500 per dollar AS,” kata Ariston kepada Kompas.com.

Baca juga: Saham Gajah Tunggal, Kimia Farma dan Amman Mineral Bikin IHSG Ditutup Menghijau

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Pertamina Tegaskan Tetap Salurkan Pertalite kepada Masyarakat

Whats New
Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Jumlah Kantor Cabang Bank Menyusut pada Awal 2024

Whats New
Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Viral Video Pejabat Kemenhub Ajak Youtuber Korea ke Hotel, Menhub Minta Kasus Diusut

Whats New
Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Pengertian Ilmu Ekonomi Menurut Para Ahli dan Pembagiannya

Earn Smart
Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Apa yang Dimaksud dengan Persamaan Dasar Akuntansi?

Earn Smart
Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Kredit Pintar Catat Pertumbuhan Pinjaman 3,40 Persen di Sumut, Didominasi Kota Medan

Whats New
Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Bank DKI Dorong Penerapan CSR yang Terintegrasi Kegiatan Bisnis

Whats New
Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Butik Lakuemas Hadir di Lokasi Baru di Bekasi, Lebih Strategis

Whats New
Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Mau Bisnis Waralaba? Ada 250 Merek Ikut Pameran Franchise di Kemayoran

Smartpreneur
TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

TEBE Tebar Dividen Rp 134,9 Miliar dan Anggarkan Belanja Modal Rp 47,6 Miliar

Whats New
Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Gramedia Tawarkan Program Kemitraan di FLEI 2024

Whats New
J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

J Trust Bank Cetak Laba Bersih Rp 44,02 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

94 Persen Tiket Kereta Api Periode Libur Panjang Terjual, 5 Rute Ini Jadi Favorit

Whats New
Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Libur Panjang, Jasa Marga Proyeksi 808.000 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek

Whats New
Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Kemenhub Bebastugaskan Pejabatnya yang Ajak Youtuber Korsel Main ke Hotel

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com