Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Maju Jaya Tekstil Luncurkan Produk Baru dan Edukasi UMKM di Pameran Halal Fair

Kompas.com - 10/12/2023, 01:08 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Maju Jaya Tekstil, salah satu suplier tekstil terkemuka di Indonesia, untuk pertama kalinya hadir di Halal Fair & Halal Indonesia Internasional Trade Show (HIITS) yang berlangsung selama 3 hari di ICE BSD Tangerang (8-10 Desember 2023).

Pada gelaran tersebut, Maju Jaya Tekstil meluncurkan berbagai produk baru yaitu kain anti UV dengan UV Cut lebih dari 30 persen. Beberapa produk yang diluncurkan antara lain Nadeem, Ateefa, Maher, dan Kareem.

Selain peluncuran produk baru, pemilik Maju Jaya Tekstil, Sagar M Vasandani juga turut memberikan edukasi kepada UMKM dalam talkshow bertajuk Strategi Jualan B to C untuk UMKM pakaian muslim.

Baca juga: Cara Buka Rekening BCA, BRI, BNI, dan Mandiri secara Online

Sagar mengatakan, di era disruptif saat ini, pelaku usaha ditantang harus terus berpikir dinamis dan solutif dalam menghadapi ritme perkembangan jaman yang cepat berubah. Apalagi Indonesia tengah bergiat menuju kiblat fasyen dunia.

Merujuk laporan dari State of Global Islamic Economy Report tahun 2022, posisi Indonesia cukup mentereng, menempati peringkat ketiga pada indikator modest fashion setelah Uni Emirat Arab dan Turki.

Hal ini merupakan tantangan sekaligus kesempatan besar bagi seluruh sektor terkait untuk saling berkolaborasi dan memperkuat kapasitas UMKM.

Baca juga: Telan Biaya Pembangunan Rp 18,33 Miliar, Skybridge Bojonggede Diresmikan Hari Ini

 

Menurut Sagar, industri fesyen muslim merupakan pasar yang dinamis dengan peluang pertumbuhan yang besar. Karena itu, pelaku usaha harus jeli menangkap peluang.

"Dimulai dari riset tren yang diminati anak-anak hingga dewasa, riset pasar online dan offline, menentukan sumber pasokan produk: menjahit sendiri atau hanya sebagai reseller atau dropship, menentukan rencana bisnis, kalkulasi modal dan promosi,” terang Sagar M Vasandani.

Menurut pengusaha yang sudah 11 tahun mengembangkan Maju Jaya Tekstil, kerap kali dijumpai penjual yang belum melek teknologi dan sulit beradaptasi dengan perubahan yang cepat.

Baca juga: Daftar UMK Semarang 2024 dan 34 Daerah Lain di Jawa Tengah

 

Jika dahulu penjual bisa mempersiapkan koleksi busananya sejak jauh hari dan berlaku untuk periode tertentu, kini penjual harus lebih mampu beradaptasi dan mengikuti perkembangan tren dalam melahirkan koleksi busananya.

“Penjual harus berjuang untuk berkompromi dengan selera pasar agar bisnisnya bertahan. Tetapi soal kualitas dan inovasi, harus nomor satu,” ujarnya.

Sagar mencontohkan, saat ini terjadi tren meningkatnya komunitas hijrah, masyarakat yang semakin sadar pada kesehatan kulit dan mobilitas yang tinggi.

Di sinilah tantangannya, bagaimana pelaku usaha bisa menyuguhkan produk fesyen syar’i dengan model simple elegan dan berbahan adem. Karena itulah Maju Jaya Tekstil meluncurkan berbagai produk baru untuk menjawab kebutuhan tersebut. 

Baca juga: Mundur dari Target, Operasional Bandara Dhoho Kediri Jadi Januari 2024

Selama pameran berlangsung, pengunjung juga mendapatkan harga spesial baik untuk pembelian secara eceran maupun partai besar langsung di booth-nya yang berdesain elegan dan nyaman (hospitalized) berukuran 9x6 meter.

Bahkan, pengunjung juga berkesempatan berkonsultasi dengan Sagar M Vasandani atau Roshni KN tentang berbagai hal terkait produk kain, kerja sama bisnis dan tips bisnis UMKM.

 

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com