Mau Ambil Keuntungan Investasi di Akhir Tahun, Pertimbangkan 4 Hal Ini

JAKARTA, KOMPAS.com - Investor kerap menyimpan pertanyaan, apakah hasil investasi selama setahun boleh di ambil pada akhir tahun atau tidak.

Mengambil keuntungan dari hasil investasi di akhir tahun menjadi salah satu hal yang sering dipertimbangkan investor.

Perencana keuangan sekaligus Head of Advisory and Investment Operations PINA Rista Zwestika mengatakan, berapa banyak hasil investasi yang akan diambil di akhir tahun ditentukan pada tiap investor.

Baca juga: Cara Investasi Emas bagi Pemula agar Untung

"Penting untuk diingat, keputusan pengambilan keuntungan adalah keputusan pribadi dan harus disesuaikan dengan situasi keuangan dan tujuan investasi tiap individu," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (14/12/2023).

Namun begitu, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika seorang investor akan mengambil hasil investasinya di akhir tahun.

Salah satunya adalah memperhatikan tujuan investasi. Ketika investor memiliki tujuan jangka panjang dan keadaan investasi masih sehat, ada baiknya investasi dipertahankan.

Baca juga: Gen Z dan Milenial, Yuk Manfaatkan Bonus Akhir Tahun untuk Investasi

Sebaliknya, ketika investor memiliki kepercayaan jika kondisi pasar investasi akan turun atau tidak stabil di tahun depan, mengambil keuntungan di akhir tahun dapat menjadi langkah yang bijaksana.

Selain itu, Rista juga menimbau investor untuk mempertimbangkan tingkat risiko pasar saat ini.

"Ketika risiko pasar meningkat dan Anda khawatir akan potensi penurunan nilai investasi, pengambilan keuntungan dapat membantu melindungi modal," imbuh dia.

Baca juga: Tips Investasi Jelang 2024, Jenis Reksadana Ini Bisa Jadi Pilihan

Lantas apa saja hal lain yang perlu dipertimbangkan investor sebelum memutuskan untuk mengambil imbal hasil investasi di akhir tahun?

Berikut ini adalah beberapa hal yang harus dipertimbangkan investor sebelum mengambil keuntungan investasi di akhir tahun.

1. Pertimbangkan Pajak

Pajak dapat menjadi faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam mengambil keuntungan investasi. Ada masa yang lebih menguntungkan ketika seseorang menahan investasi pada periode tertentu.

Di sisi lain, penjualan investasi dengan keuntungan besar dapat memicu kewajiban pajak yang signifikan.

2. Diversifikasi Portofolio