Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Serangan Siber, Induk Perusahaan Vans dan North Face Kesulitan Penuhi Pesanan

Kompas.com - 19/12/2023, 11:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNN

NEW YORK, KOMPAS.com - Jenama pakaian VF Corp mengalami serangan siber minggu lalu. Hal tersebut membuat kegiatan operasional perusahaan terganggu. Apalagi perusahaan tengah mendapatkan banyak pesanan menjelang Natal.

VF Corp adalah perusahaan fesyen yang menaungi North Face, Vans, dan Timberland.

Dalam sebuah keterangan resmi, VF Corp menjelaskan, pihaknya telah mendeteksi kejadian yang tidak sah pada sistem teknologi informasinya (TI).

Baca juga: Mengantisipasi Kerugian Kejahatan Digital dengan Asuransi Siber

Hal tersebut mengganggu kegiatan operasional karena mengenkripsi beberapa sistem TI-nya. Enkripsi adalah proses teknis yang mengonversikan informasi menjadi kode rahasia, sehingga mengaburkan data yang dikirim, diterima, atau disimpan.

Serang siber ini juga menyasar data perusahaan, termasuk di dalamnya data pribadi konsumen.

Meskipun demikian, VF Corp mengaku pihaknya dapat mengatasi serang siber tersebut. Pihaknya juga masih dapat memenuhi pesanan yang datang menjelang musim liburan.

Pembeli akan melihat tanda peringatan di situs web mereknya tentang gangguan logistik yang memengaruhi tanggal pengiriman.

“Perusahaan, bersama dengan pakar keamanan siber eksternal, terus bekerja keras untuk merespons dan memitigasi dampak insiden tersebut, dan telah memberi tahu serta bekerja sama dengan penegak hukum federal,” kata VF Corp dikutip dari CNN, Selasa (19/12/2023).

Di sisi lain, perusahaan tak menampik serangan siber ini akan memiliki dampak material pada bisnisnya sampai masalah dapat diperbaiki.

Sebagai informasi, VF Corp juga menaungi merek-merek lain seperti Supreme, Dickies, Jansport, dan Eastpak.

Baca juga: Kerugian Kejahatan Siber Tembus 8 Triliun Dollar AS pada 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com