Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantas Saja Rokok Ilegal "Digemari", Harganya Murah, yang Jualan Pun Cuan

Kompas.com - 05/01/2024, 06:00 WIB
Kiki Safitri,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjualan rokok ilegal belakangan ini kian marak, dan semakin digandrungi banyak penikmat rokok di tanah air. Hal ini membuat saya semakin penasaran untuk mencari apa penyebab maraknya rokok ilegal. Saya pun akhirnya memutuskan untuk mencari penjual rokok ilegal yang berada di sekitar tempat saya tinggal.

Investigasi saya diawali dengan mencari petunjuk lewat gawai pintar. Saya membuka beberapa e-commerce ternama untuk mendapatkan petunjuk kemana saya harus mencari penjual rokok ilegal tersebut.

Di salah satu e-commerce besar di RI, saya melihat ada beberapa rokok ilegal dengan berbagai merek. Saya mencarinya lewat Google dengan memasukkan kata ‘rokok murah tanpa cukai’ di kolom shopping.

Terlihat begitu banyak rokok-rokok ilegal dengan beragam merek yang dijual dengan harga bervariasi, pada kisaran Rp 80.000 hingga Rp 100.000 per slop (isi 10 bungkus). Namun, agak sulit memang untuk mendapatkan rokok ilegal ini lewat e-commerce, dan sering beberapa kali muncul notifikasi ‘halaman tidak tersedia’.

Saya semakin penasaran, akhirnya saya memaksakan diri untuk keluar mencari warung atau pedagang rokok asongan yang bisa ditemui untuk sekadar mengobrol. Beberapa warung kelontong yang saya datangi mengaku tidak menjual rokok tanpa cukai, beberapa lainnya mengaku kehabisan pasokan dari sales yang menjualnya.

Sekitar beberapa jam saya berkeliling di sekitar wilayah rumah, akhirnya saya menemukan seorang pedagang rokok yang menjual rokok ilegal atau rokok tanpa cukai di perkampungan padat penduduk.

Baca juga: Harga Rokok Naik, Asosiasi Produsen Khawatir Rokok Ilegal Makin Marak

Sebut saja namanya Muklis (40) yang telah membuka warung sejak tahun 2003. Muklis bersama istrinya berjualan selama 24 jam secara bergantian. Siang ini, ketepatan Muklis yang sedang berjaga warung.

Di sini, masyarakat memiliki panggilan khusus untuk produk rokok tanpa cukai, ada yang mengatakan ‘rokok murah’, atau ‘rokok 10 ribuan’. Saya masuk ke warung milik Muklis, dan berpura-pura ingin membeli rokok tanpa cukai, "Jual rokok murah enggak pak?"

Muklis lalu menjawab “Ada, mau yang merek apa?” sembari ia membuka bungkusan plastik hitam yang ia letakkan di bawah meja kopinya. Ternyata, Muklis juga ‘bermain aman’ untuk menjual rokok ilegal ini.

Muklis lalu menunjukkan tiga rokok yang ia jual di warungnya, yakni Hmin, Towin, dan Classy yang ketiganya ia banderol Rp 10.000. Muklis mengatakan bahwa rokok tanpa cukai yang ia jual memang tidak secara terang-terangan, dan dipajang di steling kaca.

“Bahaya, takut kena razia,” ujar Muklis (bukan nama sebenarnya) saat berbincang dengan Kompas.com, Kamis sore (4/1/2024).

Muklis mengatakan, untuk merek-merek rokok tanpa cukai, dirinya tidak bisa memilih apa yang mau ia jual karena tidak semua produk rokok murah itu dimiliki atau tersedia oleh sales.

“Jadi (produk) yang ada sama sales saja, apa yang dia bawa ya itu kita jual,” katanya.

Baca juga: Kenaikan Tarif Cukai Dinilai Picu Maraknya Rokok Ilegal

 


Muklis mengatakan, rokok tanpa cukai merek Dalil adalah salah satu rokok yang banyak diminati. Adapun beberapa merek rokok tanpa cukai yang cukup terkenal dan digandrungi oleh banyak penikmat tembakau di antaranya, Dalil, Hmin, Towin, Classy, hingga Anoah.

Apa mau dikata? meskipun terang-terangan jenis rokok ilegal ini dilarang, tapi ada saja yang mencarinya.

“Selagi masih ada yang beli, sehari - hari bisa dapat Rp 200.000 dari jualan rokok ini saja, kalikan saja sebulan bisa berapa?” ujar Muklis.

Namun kedatangan saya ke warung Muklis tentu bukan untuk membeli rokok, apalagi membeli rokok ilegal. Saya hanya membeli beberapa kebutuhan makan saya, agar Muklis-pun tidak berkecil hati dan mencurigai saya yang banyak tanya soal jualannya.

Baca juga: Kenaikan Cukai Tembakau Picu Peredaran Rokok Ilegal, Apa Solusi Pemerintah?

Halaman:


Terkini Lainnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup Sampai Hari Ini

Whats New
Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Turun, Inflasi April 2024 Capai 3 Persen

Whats New
Harga Tiket Kereta Api 'Go Show' Naik Mulai 1 Mei

Harga Tiket Kereta Api "Go Show" Naik Mulai 1 Mei

Whats New
SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

SMGR Kantongi Laba Bersih Rp 471,8 Miliar pada Kuartal I-2024 di Tengah Kontraksi Permintaan Semen Domestik

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di Bank Mandiri hingga BRI

Whats New
Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Kasbon Digital Dinilai Bisa Jadi Solusi agar Karyawan Terhindar dari Pinjol

Whats New
Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Pendapatan Usaha Garuda Indonesia Tumbuh 18 Persen di Kuartal I-2024

Whats New
Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Kuartal I-2024, Emiten Sawit Sumber Tani Agung Resources Cetak Pertumbuhan Laba Bersih 43,8 Persen

Whats New
Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Pendaftaran CASN 2024, Instansi Diminta Segera Isi Rincian Formasi ASN

Whats New
Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Masuk Musim Panen, Bulog Serap 30.000 Ton Gabah Per Hari

Whats New
Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Pekerja Mau Sejahtera dan Naik Gaji, Tingkatkan Dulu Kompetensi...

Whats New
Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Hindari Denda, Importir Harus Lapor Impor Barang Kiriman Hasil Perdagangan dengan Benar

Whats New
Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Pendaftaran Seleksi CASN Dibuka Mei 2024, Menpan-RB Minta Kementerian dan Pemda Percepat Input Formasi Kebutuhan ASN

Whats New
IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

IHSG Turun 0,84 Persen di Awal Sesi, Rupiah Bangkit

Whats New
Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 2 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com