Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Saham yang Boncos dalam Sepekan, dari KAEF hingga ADRO

Kompas.com - 06/01/2024, 12:00 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa saham mencatatkan penurunan secara signifikan dalam sepekan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari 2 Januari 2024 hingga 5 Januari 2024.

Adapun lima saham yang boncos dalam sepekan perdagangan yaitu Kimia Farma (KAEF), Siloam Hospital (SILO), Dayamitra Telekomunikasi (MTEL), Barito Renewable Energy (BREN), dan Adaro Energy Indonesia (ADRO).

Dalam sepekan emiten sektor farmasi KAEF mengalami penurunan 8,9 persen ke level Rp 1.330 per saham. Adapun volume perdagangan saham KAEF tercatat sebesar 84,5 juta dengan nilai transaksi Rp 118,5 miliar.

Baca juga: Masuki 2024, Simak Saham dan Sektor yang Bakal Cuan

Saham KAEF memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 7,4 triliun. Dalam sebulan terakhir harga saham KAEF melonjak 27,8 persen dan dalam tiga bulan terakhir melesat 69,43 persen.

Emiten rumah sakit SILO juga menalami penurunan yang signifikan dalam sepekan, yakni sebesar 8,2 persen ke level Rp 1.990 per saham.

Adapun volume transaksi saham SILO pada seminggu perdagangan sejumlah 29,1 juta lembar saham, dengan nilai sebesar Rp 60,4 miliar.

Baca juga: Rukun Raharja Akuisisi 8 Persen Saham Blok Jabung

Dalam sebulan terakhir harga saham SILO ambles 13,8 persen dan dalam tiga bulan terakhir turun 5,2 persen. Kapitalisasi pasar SILO tercatat sebesar 25,8 triliun.

Selanjutnya, anak usaha PT Telekom Indoinesia, MTEL juga mengalami penurunan signifikan sebesar 7,4 persen pada level Rp 685 per saham.

Mitratel mencatatkan volume transaksi saham sebesar 332,1 juta dengan nilai yang dibukukan sejumlah Rp 230,7 miliar.

Baca juga: Mixue dan Guming Bersiap Melantai di Pasar Saham

Dalam sebulan harga saham Mitratel mengalami penurunan 4,8 persen dan dalam tiga bulan terakhir naik 11,4 persen. Adapun kapitalisasi pasar MTEL senesar 57,2 triliun.

Kemudian, ada emiten milik pengusaha Prajogo Pangestu yang juga merupakan anak usaha Barito Pacific, BREN. Saham BREN mengalami penurunan sebesar 5,8 persen dalam sepekan menjadi ditutup pada level Rp 7.225 per saham.

Dalam sebulan terakhir, perusahaan yang bergerak pada bisnis energi terbarukan itu melonjak 5,8 persen dan dalam tiga bulan terakhir turun 3,3 persen

Baca juga: Saham Dicaplok Indocement, Bupati Minta Merek Semen Grobogan Dipertahankan

Adapun volume transaksi BREN dalam sepekan sebesar 64,8 juta saham dengan nilai Rp 487,3 miliar. Adapun kapitalisasi pasar BREN sebesar Rp 966,6 triliun.

Selanjutnya, saham ADRO mengalami pelemahan 5,4 persen dalam seminggu perdagangan dan ditutup pada posisi Rp 2.440 per saham.

Adapun volume transaksi ADRO dalam seminggu terakhir sebesar 386,9 juta lembar saham dengan nilai Rp 940,2 miliar. ADRO memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp 78,05 triliun.

Baca juga: Investor Pemula Merapat, Ini Cara Membaca Analisis Fundamental Saham

Dalam sebulan terakhir harga saham ADRO mengalami penurunan 2,7 persen, dan dalam tiga bulan terakhir melemah 9,2 persen.

Meskipun IHSG berhasil menyentuh All Time High pada akhir pekan ini, namun rata-rata nilai transaksi harian saham sepekan mengalami perubahan sebesar 12,71 persen menjadi Rp 8,34 triliun dari Rp 9,56 triliun pada sepekan yang lalu.

Selain itu, rata-rata volume transaksi harian saham juga mengalami perubahan sebesar 1,63 persen selama sepekan menjadi 16,28 miliar lembar saham dari 16,55 miliar lembar saham pada pekan lalu.

Baca juga: Investor Pemula Merapat, Ini Cara Membaca Analisis Fundamental Saham

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com