Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mentan Amran Pastikan Ada Tambahan Pupuk Subsidi untuk Jagung dan Padi

Kompas.com - 17/01/2024, 18:45 WIB
Elsa Catriana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan Januari tahun ini akan ada tambahan pupuk untuk produksi padi dan jagung.

Tambahan ini mencapai 7,2 juta ton pupuk subsidi dan akan digelontorkan bersamaan dengan benih padi dan jagung secara gratis sebanyak 2 juta hektar.

Menurut Mentan, penambahan pupuk dan pendistribusian benih gratis ini merupakan bagian dari rangkaian tambahan anggaran yang dikucurkan pemerintah sebesar Rp 14 triliun. Diketahui, Presiden Jokowi baru saja menambah anggaran pupuk subsidi pada tahun 2024.

Baca juga: Strategi Pupuk Indonesia Tingkatkan Produktivitas Pertanian Nasional 2024

Ilustrasi pupuk NPK. SHUTTERSTOCK/CRINIGER OLIO Ilustrasi pupuk NPK.

"Subsidi pupuk untuk padi naik. Kenaikannya bahkan dua kali lipat. Saya berharap informasi ini sampai ke masyarakat di mana jumlah pupuk kita yang tersedia sebanyak 7,2 juta ton. Kemudian untuk benih padi dan jagung kami tambah 2 juta hektar dan diharapkan dalam 3 tahun kita bisa swasembada," ujar Amran saat ditemui media di Jakarta, Rabu (17/1/2024).

Amran mengatakan, sejauh ini benih yang akan disiapkan adalah benih unggul sesuai dengan kebutuhan petani.

Pemerintah menjamin, pemberian benih dibagikan secara gratis melalui mekanisme dan aturan yang berlaku.

"Benih yang kita bagikan adalah benih unggul. Kita siapkan benih sesuai dengan kebutuhan petani dan sekarang sudah jalan. Kenaikan bibit ini merupakan intensif El Nino yang kita berikan agar petani tetap berproduksi," katanya.

Baca juga: Kementan Jamin Ketersediaan Pupuk, Target Tanam 6,3 Juta Hektar

Selain padi dan jagung, kementan juga akan fokus pada peningkatan produksi lainya seperti bawang merah, cabai dan juga upaya penanaman bawang putih dalam negeri seperti yang diatur dalam ketentuan rekomendasi impor produk hortikultura atau RIPH.

"Bawang merah kita swasembada terus dan kita sudah ekspor sejak 2017. Bahkan ayam dan telur juga kita sudah swasembada," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com