Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Resmi Melantai di BEI, GRPH Ambles 34,9 Persen

Kompas.com - 18/01/2024, 10:38 WIB
Kiki Safitri,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Emiten pengelola properti hotel di Kota Kudus PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (18/1/2024). GRPH merupakan perusahaan ke-8 yang tercatat di BEI sepanjang 2024.

Di awal perdagangan harga saham GRPH ambles 34,9 persen ke posisi Rp 67 per saham, dari harga awal Rp 103 per saham. GRPH melepas sebanyak 200 juta lembar saham baru atas nama, atau sebanyak 20 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh.

Lewat IPO ini, perusahaan menargetkan dana yang dikantongi mencapai Rp 20,6 miliar. Adapun rincian penggunaan dana IPO tersebut adalah, 48,76 persen untuk peningkatan sarana hotel.

Baca juga: BEI Belum Terima Pengajuan Rencana IPO Lion Air

Kemudian, 4,13 persen untuk pembuatan 4 gerai beserta pembelian peralatan dan perabotan gerai restoran cepat saji Perseroan dengan nama The Flamexpress. Lalu, sekitar 3,36 persen untuk biaya sewa 4 lokasi gerai baru The Flamexpress selama jangka waktu 1 tahun.

Sementara itu, sisanya akan digunakan untuk modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian persediaan hotel, pembelian bahan baku restoran, pembayaran gaji karyawan, dan biaya Listrik.

Direktur Utama PT Griptha Putra Persada Tbk (GRPH) Alexius Kenny Putra Wijaya mengatakan, IPO ini menjadi momen penting bagi Perseroan pasalnya tahun ini secara Global sektor pariwisata telah menjadi salah satu sektor dengan pertumbuhan paling dinamis dan cepat di seluruh Dunia.

Hal ini seiring dengan terkendalinya pandemi Covid-19. Sektor pariwisata yang berkembang dengan baik dapat membantu menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan pajak dan pendapatan nasional, serta memberikan dukungan bagi sektor lain secara ekonomi.

“Tercatatnya perusahaan di BEI merupakan kehormatan bagi kami, karena kami dapat bermitra dengan seluruh investor untuk mengembangkan GRPH di masa mendatang,” kata Alexius di Main Hall BEI, Jakarta.

“Tujuan kami masuk bursa adalah untuk mencapai transparansi, efisiensi dan akuntabilitas perusahaan yang dapat dilihat oleh publik. Kami juga berharap perusahaan mendapatkan fleksibilitas untuk mengembangkan visi misi kami,” tambahnya.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, IPO GRPH menjadikan emiten di BEI saat ini berjumlah 911 perusahaan. Dia mengimbau agar perusaan dapat menjalankan komitmennya sesuai dengan apa yang disampaikan dalam prospektus bisnis perseroan.

“Dengan resmi menjadi perusahaan tercatat, maka perusahaan diharapkan segera merealisasikan penggunaan dana IPO, menjaga hak-hak dari investor yang telah mempercayakan investasinya, dan menjalankan kegiatan usaha dengan memperhatikan aspek ESG,” ujar Nyoman.

Baca juga: 7 Perusahaan yang Baru IPO di Awal Tahun, Siapa Saja?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Sedang Cari Kerja? Ini 10 Hal yang Boleh dan Tak Boleh Ada di Profil LinkedIn

Work Smart
Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Ini yang Bakal Dilakukan Bata setelah Tutup Pabrik di Purwakarta

Whats New
BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

BI Upayakan Kurs Rupiah Turun ke Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Pasar Lampu LED Indonesia Dikuasai Produk Impor

Whats New
Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Produksi Naik 2,2 Persen, SKK Migas Pastikan Pasokan Gas Bumi Domestik Terpenuhi

Whats New
Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Hasil Temuan Ombudsman atas Laporan Raibnya Dana Nasabah di BTN

Whats New
Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Penumpang LRT Jabodebek Tembus 10 Juta, Tertinggi pada April 2024

Whats New
Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 9 Mei 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub Jakarta, Stafsus: Belum Ada Pembicaraan..

Whats New
Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Detail Harga Emas Antam Kamis 9 Mei 2024, Turun Rp 2.000

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Harga Bahan Pokok Kamis 9 Mei 2024, Semua Bahan Pokok Naik, Kecuali Ikan Tongkol

Whats New
Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Chandra Asri Group Akuisisi Kilang Minyak di Singapura

Whats New
BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

BTN Tegaskan Tak Sediakan Deposito dengan Suku Bunga 10 Persen Per Bulan

Whats New
[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

[POPULER MONEY] TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta | Pengusaha Ritel Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat

Whats New
Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Jadwal Operasional BCA Selama Libur dan Cuti Bersama Kenaikan Isa Almasih

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com