Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembagian "Rice Cooker" Gratis Terbanyak di Jawa-Bali, Kementerian ESDM Ungkap Alasannya

Kompas.com - 18/01/2024, 17:08 WIB
Yohana Artha Uly,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) sudah membagikan 342.621 unit rice cooker dalam program pembagian alat masak listrik (AML) gratis pada 2023.

Dirjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu mengatakan, distribusi rice cooker itu terbanyak ada di pulau Jawa-Bali dengan jumlah 192.890 unit.

Lalu disusul Sumatera 61.040 unit, Sulawesi 36.648 unit, Kalimantan 35.307 unit, Nusa Tenggara 7.459 unit, Maluku 5.640 unit, dan Papua 3.637 unit.

Baca juga: Rice Cooker Gratis, ESDM Sudah Bagikan 342.000 Unit

"Jawa-Bali memang lebih banyak karena menyangkut terhadap kesiapan sistem kelistrikan," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).

Ia menjelaskan, kesiapan infrastruktur kelistrikan di Jawa-Bali lebih memadai ketimbang pulau lainnya sehingga mampu memenuhi permintaan listrik yang besar. Terlebih, sistem kelistrikan Jawa-Bali masih mengalami kelebihan kapasitas atau over capacity.

Jisman bilang, setiap unit rice cooker tersebut memerlukan daya sekitar 300-350 watt. Maka ketika dilakukan pemberian rice cooker yang cukup banyak di wilayah Jawa-Bali, dipastikan kondisi sistem kelistrikan tidak akan terganggu.

Baca juga: Ini Merek dan Jenis Rice Cooker Gratis yang Dibagi-bagi Pemerintah

"Nanti ketika bersama-sama menggunakan AML yang kita berikan, tidak ada kelebihan beban yang membuat sistem kita terganggu, sehingga Jawa-Bali dipilih harus lebih dari 50 persen, karena sistem Jawa-Bali juga ada over capacity, dan ini penting," kata dia.

Lebih lanjut, Jisman mengatakan, realisasi pembagian rice cooker di 2023 itu setara 68,5 persen dari target 500.000 unit. Menurutnya, pembagian rice cooker berlanjut di tahun ini dan diharapkan bisa rampung pada Januari 2024.

Selain itu, program pembagian AML gratis ini juga akan dievaluasi Kementerian ESDM. Hal ini untuk mengetahui respons masyarakat yang menerima rice cooker gratis, terutama melihat perubahan gaya hidup dari elpiji ke energi listrik.

Baca juga: Pemerintah Mulai Bagi-bagi Rice Cooker Gratis, Tahap Awal ke 53.161 Rumah Tangga

Lantaran, kata dia, kebijakan pembagian AML memang bertujuan untuk menekan konsumsi elpiji, terutama elpiji 3 kilogram (kg), yang pasokannya dipenuhi dari impor. Dengan demikian, diharapkan bisa menekan impor elpiji.

"Karena kita ingin mengurangi impor elpiji, sementara kita juga mempunyai listrik yang cukup, terutama di Jawa-Bali. Nah ini kalau sudah dijalankan, kita akan mendapatkan clean cooking," tutup Jisman.

Baca juga: Pembagian Rice Cooker Gratis Ditargetkan Rampung Januari 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com