Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud MD Sebut Petani Dipersulit Beli Pupuk Subsidi

Kompas.com - 22/01/2024, 06:39 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 3 Mahfud MD mengungkapkan, saat ini banyak petani yang sulit untuk mendapatkan pupuk subsidi.

Bahkan kata dia, jika ingin mendapatkan pupuk subsidi itu, petani mau tak mau harus membeli pupuk subsidi ke tengkulak.

“Terkadang kalau mau mendapatkan pupuk bersubsidi dipersulit bukan main dan harus beli di tengkulak, beli ke tengkulak," ujarnya dalam debat kedua Cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024).

Baca juga: Mahfud MD Sebut Pemerintahan Jokowi Banyak Impor

Hal ini pun, kata dia, membuat petani di Tanah Air merugi. Belum lagi kata dia, banyak petani yang mengeluh ihwal berkurangnya luas lahan untuk digarap. Hal ini juga dinilai membuat produksi petani turun.

Oleh sebab itu lanjutnya, pemerintah perlu membuat berbagai program agar keluhan petani itu bisa diatasi.

Dia mencontohkan program yang pernah dilakukan calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah dengan membuat program 29 badan usaha milik petani.

Baca juga: Mahfud MD Sebut Pemerintahan Jokowi Banyak Impor

“Ganjar saat jadi Gubernur waktu itu membuat 29 badan usaha milik petani yang itu efektif untuk membantu petani saling menolong menggarap tanahnya sehingga dia (petani) kerasan di desa," tutur dia.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak menampik bahwa pupuk subsidi sulit diakses oleh petani.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelaskan bahwa perang antara Rusia dan Ukraina menjadi salah satu penyebab kelangkaan pupuk di Indonesia.

Baca juga: Mahfud MD Sebut 20.000 Masyarakat Adat Tidak Bisa Ikut Pemilu 2024 gara-gara Tak Punya KTP

Hal itu diungkapkan Jokowi di hadapan para petani saat pembinaan petani se-Jawa Tengah di GOR Satria Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa (2/1/2024) sore.

"Yang namanya pupuk itu bahan bakunya berasal dari Rusia dan Ukraina," kata Jokowi seperti ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa.

"Ini fakta, sehingga barang ini juga sulit keluar dari Ukraina dan dari Rusia. Bahan bakunya tidak ada berarti harganya... Itulah problem-nya Bapak Ibu sekalian," ujarnya melanjutkan.

Baca juga: Sambil Nyanyi Lagu Ebiet G Ade, Mahfud MD Janji Kembalikan Kondisi Alam

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Defisit APBN Pertama Pemerintahan Prabowo-Gibran Dipatok 2,45 Persen-2,58 Persen

Whats New
Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Bos Bulog Sebut Hanya Sedikit Petani yang Manfaatkan Jemput Gabah Beras, Ini Sebabnya

Whats New
Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Emiten Gas Industri SBMA Bakal Tebar Dividen Rp 1,1 Miliar

Whats New
Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Citi Indonesia Tunjuk Edwin Pribadi jadi Head of Citi Commercial Bank

Whats New
OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

OJK: Guru Harus Punya Pengetahuan tentang Edukasi Keuangan

Whats New
Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Sekjen Anwar: Kemenaker Punya Tanggung Jawab Besar Persiapkan SDM Unggul dan Berdaya Saing

Whats New
Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Lowongan Kerja BUMN Viramakarya untuk Posisi di IKN, Ini Posisi dan Persyaratannya

Whats New
Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Soal Relaksasi HET Beras Premium, Dirut Bulog: Biasanya Sulit Dikembalikan...

Whats New
Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Potensi Pasar Geospasial di Indonesia

Whats New
OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin 'Student Loan' Khusus Mahasiswa S-1

OJK Minta Lembaga Keuangan Bikin "Student Loan" Khusus Mahasiswa S-1

Whats New
Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Soal Tarif PPN 12 Persen, Sri Mulyani: Kami Serahkan kepada Pemerintahan Baru

Whats New
Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Citilink Buka Lowongan Kerja Pramugari untuk Lulusan SMA, D3, dan S1, Ini Syaratnya

Whats New
Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Kerangka Ekonomi Makro 2025: Pertumbuhan Ekonomi 5,1 - 5,5 Persen, Inflasi 1,5 - 3,5 Persen

Whats New
Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Tinjau Fluktuasi Bapok, KPPU Lakukan Sidak Serentak di Sejumlah Pasar

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BRI hingga CIMB Niaga

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com