Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MPXL Bidik Pertumbuhan Kinerja di Awal 2024, Dukung Pembangunan IKN

Kompas.com - 25/01/2024, 09:43 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan logistik PT MPX Logistics International (MPXL) mengungkapkan proyeksinya untuk kinerja awal tahun 2024, sehubungan dengan Pemilu yang akan datang.

Direktur Keuangan MPXL, James S Chandra, menjelaskan, perseroan telah merancang proyeksi kinerja yang konservatif namun realistis untuk kuartal I 2024, dengan keyakinan bahwa proses Pemilu akan memberikan dorongan positif pada sektor logistik.

"MPXL optimis terkait kelanjutan pembangunan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), mengingat adanya Undang-Undang (UU) dan Peraturan Pemerintah (PP) yang mendukung," kata James dalam keterangannya, Kamis (25/1/2024).

Baca juga: KAI Logistik Kelola Lebih dari 28 Juta Ton Volume Logistik pada 2023

Jalan Tol IKN KKT Kariangau-Sp TempadungWIKA Jalan Tol IKN KKT Kariangau-Sp Tempadung

Guna mendukung pembangunan di IKN, MPXL mengirimkan tambahan armada ke proyek tersebut, sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kinerja.

MPXL melaporkan pendapatan mencapai Rp 140 miliar sepanjang tahun 2023, tumbuh 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laba bersih juga meningkat sebesar 59 persen menjadi Rp 9,5 miliar.

Pendapatan ini didukung oleh dua segmen utama, yaitu penjualan semen (60 persen) dan jasa angkut (40 persen). Untuk tahun 2024, perusahaan menetapkan target pertumbuhan 59 persen, dengan pendapatan yang diharapkan mencapai Rp 222 miliar dan laba bersih sebesar Rp 18,2 miliar.

"Proyeksi ini didorong oleh peningkatan kontrak kerja sama dengan pelanggan, termasuk pelanggan yang sudah ada dan pelanggan baru," jelas James.

Baca juga: Lintas Penyeberangan Jangkar-Lembar Tingkatkan Kelancaran Logistik dan Dongkrak Perekonomian Jawa-Lombok

Rencana ekspansi bisnis MPXL di tahun 2024 melibatkan beroperasinya anak perusahaan baru, yaitu PT MPX Indorental Gemilang, yang akan fokus pada penyewaan alat berat untuk proyek tambang material batu split di Sulawesi. Rencananya, material ini akan dikirim untuk mendukung kebutuhan pembangunan di IKN.

Manajemen perusahaan telah menetapkan target top line dan bottom line, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti kenaikan tarif, efisiensi biaya operasional, dan optimalisasi biaya tidak langsung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com