JAKARTA, KOMPAS.com - Anak usaha PT Kereta Api Indonesia (Persero), yakni PT Kereta Api Logistik berupaya mengambil peranan penting di industri logistik tanah air dengan menyediakan layanan yang sesuai dengan ragam kebutuhan logistik.
Sepanjang tahun 2023, KAI Logistik mencatatkan pertumbuhan bisnis dengan ragam capaian baik pada aspek kinerja keuangan maupun kinerja operasional.
TLN Ahmad Malik Syah, Direktur Utama KAI Logistik menjelaskan, selama tahun 2023 KAI Logistik telah mengelola lebih dari 28 juta ton angkutan barang.
Volume tersebut didominasi oleh angkutan batu bara di Sumatra Selatan yang mencapai 90 persen dari total volume, yaitu sebesar 25 juta ton, selanjutnya angkutan kontainer sebesar 2 juta ton, semen sebesar 858.000 ton dan layanan kurir sebesar 53.000 ton.
Capaian ini diperoleh melalui kebijakan perusahaan yang menitikberatkan pada peningkatan service layanan serta penyesuaian tarif angkutan, di mana hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan daya saing KAI Logistik di industri logistik secara keseluruhan.
Pencapaian kinerja volume yang signifikan tidak hanya mencerminkan pertumbuhan perusahaan, tetapi juga menunjukkan komitmen dalam menyelaraskan strategi operasional dan komersial dengan dinamika industri untuk mencapai posisi yang lebih kompetitif.
“Tahun 2023, KAI Logistik menunjukkan pertumbuhan yang positif dibandingkan tahun 2022. Pendapatan yang berhasil diakui perusahaan sebesar Rp 1.108 miliar atau 88 persen dari target RKAP tahun 2023," kata Malik dalam keterangannya, Jumat (19/1/2024).
Baca juga: Diversifikasi Bisnis, KAI Logistik Jalankan Angkutan Limbah B3
Malik menjelaskan, walaupun secara target belum tercapai, namun capaian KAI Logistik tumbuh 9 persen dibandingkan tahun 2022. Pertumbuhan tersebut di atas dari pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2023 di kisaran 5 persen.