KOMPAS.com - Pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan jalan tol menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) rsmpung bulan Juli tahun ini.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono telah melakukan peninjauan jaringan jalan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN), yang menghubungkan Kota Balikpapan dengan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN di Penajam Paser Utara.
“Terus perhatikan dan pastikan kualitasnya, karena jalan tol IKN ini harus lebih baik kualitasnya dibandingkan jalan tol lain yang sudah kita bangun. Jika ada kendala, segera identifikasi dan perbaiki. Pada Juli 2024 harus sudah selesai untuk tahap 1 dan bisa dioperasikan,” ujar Basuki dalam keterangan tertulis yang dikutip Kompas.com, Jumat (26/1/2024).
Baca juga: Menhub Targetkan Kereta Otonom di IKN Mulai Beroperasi Agustus 2024
Saat ini pembangunan jalan tol IKN tahap 1 sudah berjalan pada tiga seksi yang ditargetkan rampung dan fungsional pada Juli 2024 sebagai berikut:
Baca juga: IKN Mengusung Bangunan Cerdas, PUPR: Bukan Coba-coba
Sementara itu, untuk seksi 6A Riko-Rencana Outer Ring Road IKN dan Seksi 6B Rencana Outer Ring Road-Simpang 3 ITCI, saat ini juga sudah dimulai pengadaan tanah dan konstruksinya dengan progres 4,8 persen pada Seksi 6A dan 17,5 persen pada Seksi 6B.
Dituliskan bahwa jalan tol IKN ini akan mempersingkat jarak tempuh dari Balikpapan menuju KIPP IKN, yang semula bila melewati Jalan Tol Balikpapan-Samarinda (Balsam) dan Lintas Sepaku membutuhkan waktu sekitar 2 jam 15 dengan jarak 95 km, menjadi sekitar 45 menit dengan jarak 57 km.
Tak hanya soal waktu, di sepanjang kiri dan kanan jalan tol ini ditanami pohon-pohon endemik Kalimantan, sesuai prinsip IKN sebagai kota hutan dan kota pintar (smart forest city).
Baca juga: LPS Bangun Kantor di IKN, Jokowi Harap Bisa Meningkatkan Kepercayaan Investor
Peningkatan konektivitas menuju IKN juga dilaksanakan dengan melanjutkan kegiatan beautifikasi Jembatan Pulau Balang yang sudah selesai konstruksi pada tahun 2021.
Konstruksi Jembatan Pulau Balang terdiri dari jembatan utama sepanjang 804 meter, jembatan pendekat sepanjang 167 meter, dan jalan akses sepanjang 1.807 meter.
Pekerjaan pengamanan dan beautifikasi yang dimulai sejak September 2022 meliputi instalasi Structural Health Monitoring System (SHMS), armor blok beton, taman lansekap di area gedung Pusat Informasi Jembatan (PIJ), playground, ruko, toilet umum, masjid, pos jaga, floating dock, solar panel, dan amphitheatre.
Pekerjaan beautifikasi masuk dalam paket Pelindung Tumbukan Kapal (Fender) dan bangunan pelengkap dengan anggaran APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) senilai Rp 306 miliar.
Baca juga: MPXL Bidik Pertumbuhan Kinerja di Awal 2024, Dukung Pembangunan IKN
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.