Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Bisa Dipesan, Ini Cara Beli Investasi ORI025

Kompas.com - 29/01/2024, 11:27 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Pemesanan investasi Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 sudah bisa dilakukan mulai hari ini, Senin 29 Januari 2024.

Menurut jadwal resmi Kementerian Keuangan (Kemenkeu), masa penawaran ORI025 akan berlangsung sampai 22 Februari mendatang.

Instrumen investasi ORI025 akan diterbitkan dalam jangka waktu 3 tahun (ORI025T3) dan 6 tahun (ORI025T6).

Baca juga: 3 Perbedaan SBR dan ORI, Apa Saja?

Nominal pembelian ORI025 minimal Rp 1 juta, dan maksimal Rp 5 miliar untuk ORI025T3 dan maksimal Rp 10 miliar untuk ORI025T6.

Pemesanan bisa dilakukan secara online melalui mitra distribusi resmi yang bekerjasama dengan Kemenkeu.

Lantas, bagaimana cara berinvestasi Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025?

Baca juga: Obligasi Negara Ritel (ORI) adalah Apa? Yuk Kenali Pengertiannya

Cara investasi ORI025

Langkah-langkah atau tata cara berinvestasi Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 sebagai berikut:

  • Akses laman www.kemenkeu.go.id/ori, lalu pilih salah satu link platform elektronik mitra distribusi pembelian SBR
  • Registrasi melalui sistem elektronik mitra distribusi, dengan memasukkan informasi Single Investor Identification (SID), nomor rekening dana, dan nomor rekening surat berharga yang dimiliki
  • Pesan ORI025 melalui sistem elektronik mitra distribusi dan tunggu sampai pemesanan terverifikasi
  • Anda akan memperoleh kode pembayaran melalui sistem elektronik mitra distribusi atau alamat email, dan lakukan penyetoran dana sesuai pemesanan
  • Pembayaran bisa dilakukan melalui teller, ATM, internet banking, maupun mobile banking dengan batas waktu tiga jam
  • Calon investor akan memperoleh NTPN (Nomor Transaksi Penerimaan Negara) dan notifikasi completed order via sistem elektronik mitra distribusi maupun email yang sudah terdaftar
  • Lakukan konfirmasi, dan investor akan memperoleh bukti konfirmasi pemesanan SBN ritel via sistem elektronik mitra distribusi dan email yang terdaftar.

Baca juga: Kupon ORI025 Ditetapkan 6,25 Persen dan 6,4 Persen per Tahun

Sebelumnya, Kemenkeu telah mengumumkan terkait besaran nilai kupon atau imbal hasil dari investasi ORI025, yaitu sebesar 6,25 persen per tahun untuk ORI025T3 dan 6,4 persen per tahun untuk ORI025T6.

Besaran kupon atau imbal hasil investasi ORI025, baik ORI025T3 dan ORI025T6 bersifat tetap atau fixed rate hingga masa jatuh tempo.

Pembayaran kupon ini akan dilakukan setiap bulannya, dengan cara ditransfer langsung dari Bank Indonesia (BI) ke rekening investor.

Baca juga: Resmi, Ini Besaran Kupon ORI025 yang Bisa Dipesan Mulai 29 Januari

Perlu digarisbawahi, ORI025 termasuk salah satu Surat Berharga Negara (SBN). Artinya, instrumen investasi ini bebas dari risiko gagal bayar sebab nilai pokok dan kupon dijamin oleh negara.

Demikian informasi mengenai tata cara berinvestasi ORI025. Sebagai informasi, pemerintah akan menerbitkan delapan seri dari lima jenis SBN tahun ini, di mana jadwal penerbitan SBN 2024 bisa dilihat di sini.

Baca juga: Catat, Ini Jadwal SBN 2024

Baca juga: Jadwal Penawaran SBN Ritel Tahun 2024

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Mendag Zulhas Terbitkan Aturan Baru Soal Batasan Impor, Ini Rinciannya

Whats New
Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Microsoft Komitmen Berinvestasi di RI Senilai Rp 27,54 Triliun, Buat Apa Saja?

Whats New
Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Allianz Syariah Tawarkan Asuransi Persiapan Warisan Keluarga Muda, Simak Manfaatnya

Whats New
Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Kini Beli Sepatu Impor Tak Dibatasi, Ini Penjelasan Mendag

Whats New
TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

TransNusa Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Whats New
Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Suku Bunga BI Naik, ST012 Dinilai Lebih Menarik

Earn Smart
Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Kesejahteraan Buruh Tani Era Jokowi dan Tantangan bagi Prabowo

Whats New
3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

3,84 Juta Penumpang Naik LRT Jabodebek pada Kuartal I 2024

Whats New
Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Merger Tiktok Shop dan Tokopedia Dinilai Ciptakan Model Belanja Baru di Industri Digital

Whats New
Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Lowongan Kerja Perum Damri untuk SMA/SMK, Ini Persyaratan dan Cara Mendaftarnya

Work Smart
IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

IMF Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Asia, Ada Apa?

Whats New
Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Tak Mau Kejadian Nasabah Lempar Piring Saat Ditagih Kredit Terulang, PNM Kini Fokus Lindungi Karyawannya

Whats New
Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Kerja Sama JETCO dan Energi Bersih

Whats New
Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Sepatu Impor Sudah Diterima Pemilik, Siapa yang Tanggung Denda Rp 24,74 Juta?

Whats New
BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

BI: Biaya Merchant QRIS 0,3 Persen Tidak Boleh Dibebankan ke Konsumen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com