Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kinerja Angkasa Pura II pada 2023, Catat Rekor Penumpang hingga Pencapaian Global

Kompas.com - 30/01/2024, 11:27 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lalu lintas penerbangan di bandara PT Angkasa Pura (AP) II pada 2023 telah melampaui target. Keberhasilan ini ditunjukkan dengan peningkatan jumlah penumpang sebesar 20 persen atau 80,14 juta orang sepanjang 2023. Angkanya meningkat signifikan jika dibandingkan pada 2022, yakni 61,99 juta penumpang.

Senior Vice President (SVP) of Corporate Secretary AP II Deni Krisnowibowo mengatakan bahwa pencapaian jumlah penumpang tersebut mencerminkan tingkat pemulihan (recovery rate) sebesar 88 persen dari kondisi sebelum pandemi Covid-19 pada 2019 yang mencatatkan 90,76 juta penumpang.

Recovery rate pada 2023 sudah menyentuh nyaris 90 persen, dan kami berharap recovery rate pada 2024 akan terus meningkat,” ujarnya dalam siaran persnya. 

Selama Januari-Desember 2023, jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara AP II secara kumulatif mencapai 80,14 juta penumpang atau lebih tinggi 9 persen dibandingkan target yang ditetapkan sebanyak 73,3 juta. Sementara itu, total pergerakan pesawat di 20 bandara mencapai 599.699 penerbangan atau naik sebesar 19 persen.

Baca juga: 15 Rute Penerbangan Perintis di Nabire Telah Beroperasi, Ini Daftarnya

Keberhasilan tersebut menunjukkan kemampuan AP II dalam mendorong optimalisasi slot time penerbangan untuk mengakomodasi permintaan perjalanan udara yang tinggi pascapandemi Covid-19.

Seperti diketahui, status pandemi di Indonesia telah dicabut pada Juni 2022, yang memicu pulihnya sektor pariwisata.

Pada masa pandemi yang melanda pada 2020, jumlah penumpang pesawat di bandara-bandara AP II secara kumulatif mencapai 35,86 juta penumpang.

Kemudian, pada 2021, jumlah penumpang pesawat menurun menjadi 31,55 juta orang. Namun, jumlahnya meningkat signifikan mencapai 61,99 juta penumpang pada 2022 setelah status pandemi dicabut. Tahun 2023 menjadi tahun yang luar biasa bagi AP II dengan lonjakan penumpang mencapai 80,14 juta penumpang.

Baca juga: Penumpang Bisa Lacak Posisi Biskita Transpakuan Pakai Aplikasi

Deni menegaskan bahwa peningkatan jumlah penumpang yang melebihi target tidak terlepas dari dukungan yang kuat dari para stakeholder di seluruh bandara AP II.

“Kinerja positif sepanjang 2023 (terjadi) berkat kolaborasi dari seluruh pihak, di antaranya maskapai, bea cukai, imigrasi, karantina, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), serta dukungan dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Perhubungan (Kemenhub), masyarakat luas, dan InJourney sebagai holding BUMN pariwisata dan pendukung,” jelasnya.

Menurut Deni, peningkatan jumlah penumpang juga dapat diatribusikan kepada upaya bersama stakeholder, seperti pengaktifan kembali rute yang sebelumnya ditutup selama pandemi, pembukaan rute baru, dan peningkatan frekuensi penerbangan pada rute yang sudah ada.

Sebagai contoh, pada Oktober 2023, Bandara Kertajati di Jawa Barat mengalami full operation, yang turut berkontribusi pada pertumbuhan positif tersebut.

Baca juga: Kemenparekraf Bentuk Tim Khusus, Dongkrak Pariwisata Dekat Bandara Kertajati

Bandara tersibuk

Selama 2023, AP II mencatat ada lima bandara dengan tingkat kepadatan penumpang tertinggi.

Kelima bandara tersebut, yaitu Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang dengan jumlah penumpang mencapai 50,96 juta, Bandara Kualanamu di Deli Serdang dengan 7,39 juta penumpang, Bandara Halim Perdanakusuma di Jakarta dengan 3,79 juta penumpang, Bandara Sultan Syarif Kasim II di Pekanbaru dengan 2,76 juta penumpang, dan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II di Palembang dengan 2,75 juta penumpang.

“Jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta pada 2023 naik sekitar 21 persen dibandingkan dengan 2022,” ujar Deni.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Kinerjanya Banyak Dikeluhkan di Medsos, Berapa Gaji PNS Bea Cukai?

Work Smart
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com