Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Abdulrachman Saleh Sempat Ditutup, 6 Penerbangan Terdampak

Kompas.com - 12/01/2024, 18:14 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bandara Abdulrachman Saleh di Malang, Jawa Timur sempat ditutup pada Jumat (12/1/2024) pagi karena erupsi Gunung Semeru. Penghentian operasional sementara ini membuat 6 penerbangan terdampak.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M. Kristi Endah Murni mengatakan, Bandara Abdulrachman Saleh kembali beroperasi melalui Notice to Airmen (NOTAM) nomor C0082/24 NOTAMC C0081/24 pada pukul 10.52 WIB.

"Kami terus melakukan tes secara berkala dengan interval 1 jam dan didapatkan hasil negatif," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Bandara Abdulrachman Saleh Malang Ditutup Sementara

Dia menyebut, penutupan sementara Bandara Abdulrachman Saleh berdampak kepada 6 penerbangan. Rinciannya, sebanyak 2 penerbangan berpotensi delay dan 4 penerbangan dialihkan ke Bandara Juanda Surabaya dengan meyediakan bus yang mengantarkan penumpang dari Malang ke Surabaya dan sebaliknya.

Dia memastikan, pihaknya akan terus memantau situasi dan berkoordinasi dengan stakeholder terkait dalam penanganan force majeure ini.

"Kejadian seperti ini bersifat dinamis sehingga kami akan menyampaikan update informasi jika ada perkembangan lebih lanjut di lapangan," ucapnya.

Sebelumnya, Kemenhub menutup sementara Bandara Abdulrachman Saleh Malang mulai pukul 10.00 WIB, Jumat (12/1/2024) akibat erupsi Gunung Semeru.

Baca juga: Bandara Minangkabau Kembali Dibuka Usai Erupsi Gunung Marapi

Kristi mengatakan, penghentian operasional sementara ini dilakukan lantaran abu vulkanik Gunung Semeru terdeteksi pada pengamatan lapangan berupa paper test yang dilakukan pada pukul 08.00-08.20 WIB.

Penghentian sementara bandara ini diumumkan melalui Notice to Airmen (NOTAM) dengan Nomor C0079/24 NOTAMC C0063/24 mulai pukul 10.00 WIB.

"Kami harus melakukan pemberhentian karena alasan keselamatan penerbangan. Sebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (12/1/2024).

Kristi mengimbau maskapai penerbangan untuk memberikan kompensasi kepada penumpang yang telah membeli tiket, termasuk opsi full refund, reschedule, ataupun re-route ke bandara terdekat jika seat masih tersedia. Hal ini diharapkan dapat membantu penumpang yang terkena dampak penutupan bandara.

Baca juga: 3 Bandara RI Masuk Kategori Terburuk Versi AirHelp, Menhub: Yang Penting Security dan Safety

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com