JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat pada Rabu (31/1/2024). Sebelumnya, IHSG pada penutupan Selasa (30/1/2024) berakhir di zona hijau pada level 7.192,21 atau naik 0,49 persen (35,04 poin).
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Maximilianus Nico Demus mengatakan IHSG berpotensi menguat terbatas setelah IMF optimistis dengan pertumbuhan ekonomi dunia.
IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia pada tahun ini karena pertumbuhan ekonomi AS yang membaik. Selain itu, stimulus fiskal dari China dinilai akan mendorong harapan pemulihan ekonomi di China.
Baca juga: Rajin Bagi Dividen Jumbo, 7 Saham Ini Malah Terdepak dari Indeks High Dividen20
“Berdasarkan analisa teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.175 – 7.270. Hati hati, peluang koreksi kembali terbuka,” kata Maximilianus dalam analisisnya.
Meskipun IMF lebih optimistis, namun IMF memperingatkan bahwa tetap ada risiko yang timbul akibat geopolitik dan inflasi. Perekonomian dunia diproyeksikan naik dari sebelumnya 2,9 persen menjadi 3,1 persen, dan pada 2025 akan berada di 3,2 persen.
“Kami melihat apa yang disampaikan IMF juga sudah sesuai dengan proyeksi kami, sehingga sejauh ini akan terasa inline dengan harapan kami. Hanya saja memang, hantu bernama ketidakpastian akan selalu mengikuti harapan dimana keduanya akan selalu bersanding di pelaminan,” kata dia.
Baca juga: Saham TPIA Milik Prajogo Pangestu Terdepak dari LQ45, BEI Buka Suara
Maximilianus menilai, meskipun kondisi Indonesia cukup kuat, namun para pelaku pasar dan pemerintah masih perlu memperhatikan perlambatan ekonomi di beberapa negara dan potensi ketegangan di Laut Merah yang akan menyebabkan harga barang meningkat yang berujung terhadap inflasi.
Founder WH Project William Hartanto mengatakan, ada potensi IHSG membentuk pola bullish flag di mana perlu konfirmasi pada level 7.254. Artinya, rally IHSG akan berlanjut apabila pola ini terkonfirmasi pada 7254.
“Posisi IHSG yang kian menjauh dari MA60 adalah indikasi yang bagus. Namun saat ini masih melanjutkan pengujian resistance pada 7.200. Hari ini kami memproyeksikan IHSG bergerak dalam kecenderungan menguat, range 7.090 – 7.200,” kata William.
Baca juga: Investasi Saham Haram? Ini Kata BEI
Adapun rekomendasi teknikal dari tiga perusahaan sekuritas, antara lain:
1. BinaArtha Sekuritas
2. WH Project
3. Pilarmas Investindo
Baca juga: IHSG Merosot 1,25 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Rp 11.345 Triliun
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.