Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham TPIA Milik Prajogo Pangestu Terdepak dari LQ45, BEI Buka Suara

Kompas.com - 30/01/2024, 12:07 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) belum lama ini mengumumkan penghuni indeks LQ45 yang baru. Dalam pengumuman tersebut 4 indeks terdepak dari jajaran indeks 45 emiten itu, salah satunya saham Chandra Asri Petrochemical (TPIA) milik taipan Prajogo Pangestu.

Sebagai informasi, indeks LQ45 berisikan saham-saham 45 emiten terpilih, berdasarkan pertimbangan likuiditas tertinggi dan kapitalisasi pasar terbesar.

Ketika ditanya terkait dengan alasan saham milik orang terkaya di RI itu terdepak dari LQ45, Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan bahwa Bursa tidak bisa memilih mana saham yang masuk atau tidak masuk LQ45.

Baca juga: Harta Prajogo Pangestu Menguap Rp 49,9 Triliun

Dia bilang, penetapan indeks LQ45 berdasarkan parameter kuantitatif dan kualitatif. Hal tersebut mengacu pada prosedur yang sudah ditetapkan, melalui parameter kuantitatif maupun kualitatif.

“Itu mengacu pada prosedur maupun manual yang sudah ditetapkan. Jadi bursa tidak pada posisi bisa memilih saham mana yang masuk ataupun tidak masuk,” kata Jeffrey di BEI Jakarta, Senin (29/1/2024).

Di sisi lain, emiten Group Barito lainnya, Barito Renewable Energy (BREN) tidak bisa masuk ke LQ45 lewat jalur fast entry, meskipun likuiditasnya tinggi. Menurut Jeffrey hal ini karena ada kriteria yang belum terpenuhi.

Baca juga: Suspensi Saham CUAN Milik Prajogo Pangestu, BEI Belum Temukan Indikasi Pelanggaran

“Untuk masuk fast entry kan ada banyak kriteria yang harus dipenuhi, dan itu belum dipenuhi, itu saja,” jelas dia.

Jeffrey mengatakan, selama review saham-saham yang masuk LQ45, banyaknya suspensi saham juga mempengaruhi penilaian. Namun, hal itu dinilai bukan penyebab BREN tak masuk LQ45.

“Saya tidak menyatakan begitu. Kalau pertanyaannya adalah apa mempengaruhi, iya. Karena banyak faktor yang mempengaruhi itu. Tetapi apakah itu yang menyebabkan, saya tidak bisa berkomentar,” tegas dia.

Baca juga: Jadi Orang Terkaya di RI dan Ke-24 di Dunia, Ini Sumber Kekayaan Prajogo Pangestu

Dalam pengumuman tersebut 4 emiten terdepak dari LQ45 diantaranaya Indika Energy (INDY), Surya Citra Media (SCMA), Tower Bersama Infrastructure (ITMG), dan Chandra Asri Petrochemical (TPIA).

Sementara itu, 4 emiten penghuni baru LQ45 diantaranya, Merdeka Battery Materials (MBMA), Dayamitra Telekomunikasi (MTEL), Pertamina Geotermal Energy (PGEO), dan Mitra Pack (PTMP).

Baca juga: Kekayaan Bersih Prajogo Pangestu Menguap Rp 12,2 Triliun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com