NEW YORK, KOMPAS.com - The Federal Reserve menahan suku bunga acuan di level 5,25-5,5 persen pada Rabu (31/1/2024). Hasil pertemuan The Fed juga menyebut belum berencana untuk memangkas suku bunga pada Maret 2024.
Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral kemungkinan tidak akan cukup nyaman dengan jalur inflasi untuk menurunkan suku bunga, pada Maret 2024.
“Berdasarkan pertemuan hari ini, saya komite tidak mencapai tingkat kepercayaan (untuk menurunkan suku bunga) pada bulan Maret. Tapi harus melihat dulu,” kata kata Powell mengutip CNBC, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: BI Yakin Penguatan Rupiah Terjadi Setelah Suku Bunga The Fed Turun
Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers setelah pertemuan The Fed pada bulan Januari, di mana bank sentral mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah.
Powell mengatakan sebelumnya dalam konferensi pers bahwa penurunan suku bunga kemungkinan akan dimulai pada tahun ini.
Saham-saham jatuh ke posisi terendahnya karena ketua The Fed memutuskan harapan para investor yang menginginkan bank sentral memangkas suku bunga lebih cepat, sebelum terjadi resesi.
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kehilangan 300 poin pada akhir perdagangan Rabu.
Baca juga: Menakar Inflasi Indonesia dan Menanti Sabda The Fed
Pernyataan kebijakan The Fed yang dirilis pada Rabu pagi mencakup beberapa perubahan yang menunjukkan bahwa bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut namun belum siap untuk menurunkan suku bunganya.
Komentar Powell tampaknya jelas kepada investor, bahwa sikap tersebut akan berlanjut setidaknya untuk satu pertemuan lagi.
“The Fed sangat terpukul pada akhir tahun 2021 dan 2022 ketika mereka mengira inflasi yang tinggi hanya bersifat sementara, kemudian terkejut ketika inflasi lebih tinggi dan lebih persisten dari perkiraan,” kata kepala ekonom Comerica Bank, Bill Adams.
“Mereka ingin menghindari kesalahan yang sama dua kali,” tambah dia.
“The Fed akan menunggu untuk melakukan penurunan suku bunga sampai mereka melihat dampak dari inflasi 2 persen,” tambah Adams.
Baca juga: Risalah Pertemuan The Fed Beri Sinyal Penurunan Suku Bunga pada 2024