Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung Prabowo, Luhut: Kalau Perubahan, Artinya Mulai dari Nol Lagi

Kompas.com - 03/02/2024, 15:30 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan resmi menyatakan dukungan ke Prabowo-Gibran dalam Pemilihan Presiden (Pilppres) 2024.

Ia menekankan pentingnya keberlanjutan program pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam program pemerintah era selanjutnya.

Luhut mengatakan, berbagai program yang telah dijalankan oleh Presiden Jokowi telah memberikan berbagai dampak positif bagi perekonomian nasional dan diakui oleh negara-negara lain.

Oleh karenanya, program-program seperti hilirisasi hingga pembangunan infrastruktur strategis harus dilanjutkan oleh presiden selanjutnya.

Baca juga: Luhut Resmi Dukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

"Diskusi semacam ini perlu keberlanjutan, tidak mungkin selesai jamannya Pak Jokowi, dan tidak mungkin juga selesai semua pada jaman presiden yang akan datang," kata dia dalam unggahan akun resmi Instagram-nya, Sabtu (3/2/2024).

Luhut pun tidak menginginkan pemerintahan selanjutnya melakukan perubahan, sebab menurutnya perubahan berarti pemerintah mengulang kembali berbagai upaya untuk memajukan Indonesia dari nol.

"Kontinuitas menjadi kunci, keberlanjutan menjadi kunci, tidak perubahan-perubahan, perubahan itu kita mulai dari nol lagi," ujarnya.

Baca juga: Luhut Yakin Prabowo Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk Hilirisasi

Menurut dia, pihak-pihak yang menawarkan perubahan dalam pemerintahan hanya sekadar omongan.

Berdasarkan pengalamannya membantu Jokowi selama sekitar 10 tahun, upaya untuk memajukan Indonesia dari awal tidaklah mudah.

"Yang ngomong-omong itu hanya omong-omong, coba dilakukan," kata Luhut.

Oleh karenanya, Luhut menekankan, berbagai program pemerintah di era Presiden Jokowi perlu dilanjutkan pemerintahan selanjutnya agar Indonesia dapat terhindar dari jebakan middle income trap dan menjadi negara maju.

Baca juga: Klarifikasi soal Pajak Kendaraan Naik, Luhut: Jangan Bilang Saya Orang Jahat

Dukung Prabowo-Gibran

Ia pun mengaku telah menawarkan opsi untuk melanjutkan program-program terkait hilirisasi hingga pembangunan infrastruktur strategis kepada semua pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Namun demikian, hanya Prabowo yang disebut memberikan respons positif terhadap tawarannya dan mengaku siap untuk melanjutkan program-program pemerintah saat ini.

"Dia (Prabowo) bilang kepada saya, 'Bang, ini harus dilakukan, harus diteruskan, karena ini program yang sangat baik sekali'," tutur Luhut.

Baca juga: Luhut Sindir Tom Lembong soal Contekan ke Jokowi: Kau Dibayar untuk Itu

Dengan melihat komitmen tersebut, Luhut pun mendeklerasikan dukungannya terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

"Saya sekali lagi Luhut Binsar Pandjaitan pilih Prabowo karena, menurut saya, dia pilihan terbaik untuk presiden pada saat ini, dan itu akan membawa kemajuan Indonesia dan membawa keberlanjutan Indonesia," ucapnya.

Baca juga: Cak Imin Mau Adu Data Hilirisasi, Luhut: Telepon Saya Kapan Saja

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Siap-siap, Antam Bakal Tebar Dividen 100 Persen dari Laba Bersih 2023

Whats New
Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Berkomitmen Sediakan Layanan Digital One-Stop Solution, Indonet Resmikan EDGE2

Whats New
Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Libur Panjang, KCIC Siapkan 28.000 Tempat Duduk Kereta Cepat Whoosh

Whats New
Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Emiten Penyedia Infrastuktur Digital EDGE Raup Laba Bersih Rp 253,6 Miliar pada 2023

Whats New
InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

InJourney: Bergabungnya Garuda Indonesia Bakal Ciptakan Ekosistem Terintegrasi

Whats New
KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

KAI Bakal Terima 1 Rangkaian Kereta LRT Jabodebek yang Diperbaiki INKA

Whats New
BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

BTN Relokasi Kantor Cabang di Cirebon, Bidik Potensi Industri Properti

Whats New
Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak 'Tenant' Donasi ke Panti Asuhan

Pengelola Gedung Perkantoran Wisma 46 Ajak "Tenant" Donasi ke Panti Asuhan

Whats New
Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Shell Dikabarkan Bakal Lepas Bisnis SPBU di Malaysia ke Saudi Aramco

Whats New
Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Utang Rafaksi Tak Kunjung Dibayar, Pengusaha Ritel Minta Kepastian

Whats New
BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

BEI Enggan Buru-buru Suspensi Saham BATA, Ini Sebabnya

Whats New
PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja hingga 10 Mei 2024, Cek Syaratnya

Work Smart
Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Koperasi dan SDGs, Navigasi untuk Pemerintahan Mendatang

Whats New
Cadangan Devisa RI  Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Cadangan Devisa RI Turun Jadi 136,2 Miliar Dollar AS, Ini Penyebabnya

Whats New
Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Bea Cukai Klarifikasi Kasus TKW Beli Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com