Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenang Pendiri UOB Indonesia, Wee Cho Yaw yang Wafat di Usia 95 Tahun

Kompas.com - 04/02/2024, 21:00 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penasihat UOB Group serta Pendiri UOB Indonesia, Wee Cho Yaw meninggal dunia pada usianya yang ke 95 tahun.

Bankir yang sempat menduduki peringkat kedelapan pada daftar 10 orang terkaya di Singapura versi Forbes ini memiliki kekayaan mencapai 6,5 miliar dollar AS pada 2023.

Mengutip keterangan tertulis UOB, Sabtu (3/2/2024), Wee memiliki peran penting untuk perkembangan UOB. Pasalnya, dia dapat melebarkan sayap bisnis UOB dari hanya memiliki satu cabang menjadi bank regional di 19 negara dan beberapa kawasan regional.

Dia yang berfokus pada pertumbuhan yang hati-hati, disiplin, dan berkelanjutan dapat membuat aset UOB meningkat dari 2,8 miliar dollar Singapura menjadi 253 miliar dollar Singapura pada saat beliau pensiun sebagai Chairman pada tahun 2013.

Baca juga: Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Pada 30 September 2023, aset UOB telah tumbuh menjadi 516 miliar dollar Singapura dan mendapatkan peringkat di antara bank-bank terkemuka di dunia seperti Aa1 by Moody’s Investors Service dan AA- by S&P Global Ratis dan Fitch Ratings.

Chairman UOB Wong Kan Seng mengatakan, Wee Cho Yaw merupakan salah satu pengusaha paling sukses di Singapura. Melalui kerja keras, tekad, ketegasan, dan nilai-nilai Asia yang kuat, beliau membangun UOB menjadi salah satu bank yang paling dikagumi di dunia.

"Kehadiran beliau dapat dilihat di seluruh Singapura melalui berbagai industri, bisnis, individu dan komunitas yang telah didukung oleh UOB selama bertahun-tahun. Beliau juga telah memberikan banyak kontribusi penting bagi perkembangan Singapura sebagai pusat keuangan global," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Karyawan UOB Bertambah 5.000 Orang

Sebagai informasi, Wee pernah menjabat sebagai presiden pendiri Federation of Chinese Clan Associations (SFCCA) selama 1985-2010. Beliau turut memimpin Hokkien Huay Kuan dari tahun 1972 hingga 2010.

Untuk membantu membangun jembatan antara Singapura dan Tiongkok, beliau mendirikan Wee Cho Yaw Singapore-China Banking Forum. Pada tahun 2015, UOB mendirikan program beasiswa Wee Cho Yaw Future Leaders Award senilai 50 juta dollar Singapura untuk membantu memberikan dukungan finansial kepada siswa dari latar belakang kurang mampu.

Wee menerima banyak pengharagaan selama karirnya termasuk Distinguished Service Order (Penghargaan Hari Nasional tertinggi di Singapura), Penghargaan Warisan Dewan Penasihat Bisnis ASEAN untuk Singapura dan Gelar Kehormatan Doktor Sastra dari National University of Singapore dan Nanyang Technology University.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com