Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Bos UOB Indonesia: Kami Berharap Dapat Tumbuh Lebih Cepat...

Kompas.com - 06/12/2023, 16:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - UOB Indonesia melaporkan, perusahaan telah menyelesaikan akuisisi dan integrasi aset dan liabilitas bisnis perbankan konsumer Citibank Indonesia.

Seiring dengan itu UOB Indonesia memperoleh tambahan modal melalui right issue atau Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) senilai Rp 1,5 triliun. UOB menerbitkan sekitar satu miliar saham baru.

Presiden Direktur UOB Indonesia Hendra Gunawan mengungkapkan, tambahan modal tersebut memungkinkan UOB Indonesia menciptakan nilai yang lebih besar bagi nasabah dan meningkatkan kekuatan neraca.

Baca juga: Akuisisi Bisnis Konsumer Citi Rampung, Karyawan UOB Bertambah 5.000 Orang

"Sebagai bank, pendapatan, kami berharap dapat tumbuh lebih cepat dibandingkan pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata dia dalam konferensi pers, Rabu (6/12/2023).

Anak usaha United Overseas Bank Limited ini berharap pertumbuhan jumlah nasabah di Indonesia juga akan mendorong kinerja perusahaan. Hal ini juga disokong dengan bertambahnya karyawan dan peningkatan pelayanan.

"Citigroup menambah kedalaman dan keluasan basis nasabah, ragam produk, penawaran solusi dan ekosistem mitra dan kami berharap dapat melakukan lebih banyak sinergi untuk memberikan nilai lebih kepada nasabah," imbuh dia.

Dalam kesempatan yang sama, Head of Strategic Communications and Brand UOB Indonesia Maya Rizano mengungkapkan, nasabah UOB akan bertumbuh sekitar 8 juta di Asia Tenggara. Sementara nasabah di Indonesia diprediksikan tumbuh lebih dari 1 juta orang.

"Ini satu basis nasabah yang penting buat kami," tutur dia.

Di sisi lain, jumlah karyawan yang turut berpindah dari Citi ke UOB ada sekitar 5.000 orang pada tingkat ASEAN, dan sekitar 1.000 karyawan di Indonesia.

Baca juga: 42 Perusahaan Antre Melantai di BEI, Paling Banyak dari Sektor Konsumer Non-primer, Teknologi, dan Energi

Sebagai informasi, Citi dan UOB pertama kali mengumumkan transaksi ini pada Januari 2022 sebagai bagian dari perjanjian penjualan yang lebih luas yang mencakup bisnis perbankan konsumen di Malaysia, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Penjualan di Malaysia dan Thailand telah selesai pada tanggal 1 November 2022, dan penjualan di Vietnam telah selesai pada tanggal 1 Maret 2023.

Sebelumnya, Wholesale Banking Director UOB Indonesia Harapman Kasan mengungkapkan, nilai akuisisi unit bisnis tersebut sekitar 5 miliar dolar Singapura atau setara Rp 56,3 triliun.

"Nilai akusisi Citibank itu satu paket dengan 4 negara, Indonesia, Malaysia, Thailand sama Vietnam, kurang lebih kira- kira di 4 miliar dollar Singapura, antara 4-5 miliar dollar Singapura," tutup dia.

Baca juga: Citi Selesaikan Migrasi Bisnis Konsumer ke UOB

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 328.563 Kendaraan Tinggalkan Jakarta

Whats New
OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

OCBC Singapura Ajukan Tawaran Rp 16 Triliun untuk Akuisisi Great Eastern Holdings

Whats New
Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Inggris Keluar dari Jurang Resesi Ekonomi

Whats New
Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Minta Penjualan Elpiji di Warung Madura Diperketat, Ini Penjelasan Peritel

Whats New
Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Intervensi Bank Sentral Kesetabilan Rupiah dan Cadangan Devisa

Whats New
Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Bank Muamalat Buka Lowongan Kerja hingga 31 Mei 2024, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Viral Video Youtuber Korsel Diajak Mampir ke Hotel, Ini Tanggapan Kemenhub

Whats New
Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Finaccel Digital Indonesia Berubah Nama jadi KrediFazz Digital Indonesia

Whats New
Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Dampak Fluktuasi Harga Pangan Awal 2024

Whats New
Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Mengenal 2 Fitur Utama dalam Asuransi Kendaraan

Earn Smart
Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Penggunaan Gas Domestik Didominasi Industri, Paling Banyak Industri Pupuk

Whats New
Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Libur Panjang, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Capai 1 Juta Orang

Whats New
Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Percepat Peluncuran Produk untuk Perusahaan Teknologi, XpandEast Terapkan Strategi Pengurangan Time-to-Market

Whats New
Pasar Kripto Berpotensi 'Rebound', Simak Prospek Jangka Panjangnya

Pasar Kripto Berpotensi "Rebound", Simak Prospek Jangka Panjangnya

Earn Smart
Asosiasi 'Fintech Lending' Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Asosiasi "Fintech Lending" Buka Suara Soal Pencabutan Izin Usaha TaniFund

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com