Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manajer Investasi Optimistis Dana Kelolaan Tetap Tumbuh di Tahun Politik

Kompas.com - 05/02/2024, 22:20 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Manajer Investasi (MI) meyakini minat investasi pada reksadana akan tetap bertumbuh pada tahun politik ini. Para MI pun optimistis asset under management (AUM) akan tetap tumbuh.

Direktur Panin Asset Management (Panin AM) Rudiyanto mengatakan bahwa pemilu memang menimbulkan ketidakpastian kepada investor.

Meski begitu, dia menyebutkan umumnya hal tersebut akan hilang ketika pemenangnya diumumkan. "Jadi efeknya hanya sementara saja," ujarnya kepada Kontan.co.id, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Potensi Besar, Menteri KKP Akui Budi Daya Ikan Indoesia Tertinggal

Karena itu, Panin AM tetap menargetkan pertumbuhan AUM menjadi Rp 17 triliun termasuk untuk produk kontrak pengelolaan dana (KPD).

Per 31 Januari 2024, Panin AM mencatatkan AUM sebesar Rp 15,04 triliun, dengan reksadana saham menjadi kontributor utama sebesar Rp 6,61 triliun.

Guna mengejar target tahun ini, Rudiyanto bilang pihaknya akan berupaya melalui penambahan kerja sama dengan agen penjual baru. Misalnya dengan perusahaan sekuritas dan fintech yang memiliki kesamaan visi.

Baca juga: Jadwal KRL dari Yogyakarta ke Solo Februari 2024

Selain itu juga meningkatkan kompetensi dari pemasaran internal, memperbaiki dan meningkatkan kinerja produk, menerbitkan reksa dana terproteksi secara berkala, dan melakukan kegiatan edukasi dan literasi.

CEO Pinnacle Persada Investama Guntur Putra juga optimistis terhadap pertumbuhan AUM. Dia menambahkan bahwa secara historis, kondisi pasar pada tahun Pemilu cukup positif.

Pinnacle menargetkan pertumbuhan AUM di atas 20 persen dan mencapai Rp 3 triliun. "Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan portofolio dan layanan kami guna mencapai pertumbuhan yang signifikan," kata Guntur.

Baca juga: Panen Jagung di Medan, Mentan Amran Klaim Indonesia Bisa Stop Impor Jagung

Pertumbuhan tersebut juga diharapkan melampaui pencapaian tahun lalu, sebagai hasil dari strategi investasi yang terencana dan eksekusi yang efisien melalui beberapa produk anyar yang diluncurkan tahun ini.

"Kami tetap fokus untuk memperkuat jalur distribusi dari institusi maupun ritel melalui platform digital agen penjual reksadana maupun kanal distribusi lainnya," imbuhnya. (Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Meski Tahun Politik, Manajer Investasi Optimistis Dana Kelolaan Tetap Tumbuh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Harga Bahan Pokok Minggu 28 April 2024, Harga Daging Ayam Ras Naik

Whats New
SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

SILO Layani Lebih dari 1 Juta Pasien pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Bulog Diminta Lebih Optimal dalam Menyerap Gabah Petani

Whats New
Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com