Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

IHSG Berakhir di Zona Hijau, Rupiah Melemah

Kompas.com - 06/02/2024, 16:41 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada penutupan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada Selasa (6/2/2024). Hal ini berbeda dengan rupiah yang berhakhir melemah pada penutupan perdagangan pasar spot.

IHSG ditutup pada level 7.247,4 atau naik 48,7 poin (0,68 persen) dibandingkan penutupan sebelumnya pada level 7.198,61.

Mengutip RTI, sebanyak 284 saham melaju di zona hijau dan 232 saham di zona merah. Sedangkan 239 saham lainnya stagnan. Adapun jumlah transaksi sore ini mencapai Rp 9 triliun dengan volume 16,3 miliar saham.

Baca juga: Bisnis EBT Menjanjikan di Masa Depan, Bagaimana Prospek Saham PGEO?

Top gainers yang mendorong IHSG yakni Indointernet (EDGE) yang melonjak 25 persen pada level Rp 5.600 per saham. Kemudian Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang naik 8,3 persen ke posisi Rp 8.100 per saham. Dilanjutkan oleh Barito Renewables Energy (BREN) yang bertambah 8,2 persen ke posisi Rp 5.600 per saham.

Top losers yaitu, Vale Indonesia (INCO) yang ambles 4,1 persen ke posisi Rp 3.670 per saham. Kemudian, Trimegah Bangun Persada (NCKL) yang turun 3,3 persen ke level Rp 860 per saham. Kemudian, Adaro Minerals Indonesia (ADMR) yang melemah 2,3 persen ke level Rp 1.455 per saham.

Bursa Asia ditutup mixed , dengan penurunan Strait Times 0,27 persen (8,6 poin) pada level 3.125,68, dan Nikkei turun 0,53 persen (193,5 poin) pada level 36.160,69. Sementara itu, Shanghai Komposit naik 3,23 persen (87,3 poin) pada posisi 2.789,49, dan Hang Seng Hong Kong yang bertambah 4 persen (626,8 poin) pada level 16.136,87.

Baca juga: Ada 26 Perusahaan Masuk Pipeline Pencatatan Saham

Pada awal perdagangan, bursa Eropa bergerak mixed dengan kenaikan FTSE 0,54 persen (41,19 poin) pada level 7.654,77, sementara GDAXI melemah 0,06 persen (9,3 poin) ke posisi 16.894,85.

Mengutip data Bloomberg, rupiah sore ini ditutup melemah. Pukul 14.59 WIB mata uang garuda ditutup pada level Rp 15.730 per dollar AS atau turun 22 poin atau 0,14 persen dibandingkan dengan sebelumnya pada level Rp 15.708 per saham.

Sementara itu, mengacu kurs tengah Jisdor, nilai tukar rupiah pada Selasa (6/2/2024) pada level Rp 15.734 per dollar AS, atau melemah dari nilai tukar Senin (5/2/2024) pada level Rp 15.705 per dollar AS.

Baca juga: Kinerja Moncer, Saham Meta Melonjak 20 Persen

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Empat Emiten Bank Ini Bayar Dividen pada Pekan Depan

Whats New
[POPULER MONEY] Sri Mulyani 'Ramal' Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

[POPULER MONEY] Sri Mulyani "Ramal" Ekonomi RI Masih Positif | Genset Mati, Penumpang Argo Lawu Dapat Kompensasi 50 Persen Harga Tiket

Whats New
Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Ketahui, Pentingnya Memiliki Asuransi Kendaraan di Tengah Risiko Kecelakaan

Spend Smart
Perlunya Mitigasi Saat Rupiah 'Undervalued'

Perlunya Mitigasi Saat Rupiah "Undervalued"

Whats New
Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Ramai Alat Belajar Siswa Tunanetra dari Luar Negeri Tertahan, Bea Cukai Beri Tanggapan

Whats New
Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Sri Mulyani Jawab Viral Kasus Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta

Whats New
Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Sri Mulyani Jelaskan Duduk Perkara Alat Belajar Tunanetra Milik SLB yang Ditahan Bea Cukai

Whats New
Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Apa Itu Reksadana Terproteksi? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Risikonya

Work Smart
Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Cara Transfer BNI ke BRI lewat ATM dan Mobile Banking

Spend Smart
Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Suku Bunga Acuan Naik, Apa Dampaknya ke Industri Multifinance?

Whats New
Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Aturan Impor Produk Elektronik Dinilai Bisa Perkuat Industri Dalam Negeri

Whats New
Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Cara Beli Pulsa melalui myBCA

Spend Smart
Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Lima Emiten yang Akan Bayar Dividen Pekan Depan

Whats New
Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Pemerintah Dinilai Perlu Buat Formula Baru Kenaikan Tarif Cukai Rokok

Whats New
5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

5 Cara Beli Emas di Pegadaian, Bisa Tunai dan Nyicil

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com