Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siap-siap, Dua Bank Ini Bakal Luncurkan Layanan Paylater

Kompas.com - 14/02/2024, 22:57 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Bisnis Buy Now Pay Later (BNPL) semakin diminati perbankan. Sejumlah bank seperti PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Mandiri Tbk sudah lebih dahulu menjajal bisnis ini.

PT Bank Central Asia Tbk sudah meluncurkan layanan paylater sejak September 2023 dan menawarkan limit hingga Rp 20 juta dengan berbagai pilihan tenor cicilan sesuai kebutuhan nasabah.

Adapun fitur tersebut hanya bisa digunakan melalui scan QRIS di aplikasi myBCA untuk meminimalisir penyalahgunaannya sebagai alat pembayaran utang.

Baca juga: Ganjar-Mahfud Unggul di TPS Tempat Zulhas Nyoblos

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk juga telah meluncurkan fitur ini di aplikasi Livin' by Mandiri pada Desember 2023 lalu.

Layanan paylater di bank Mandiri ini menyediakan plafon mulai dari Rp 100.000 hingga maksimum Rp 20 juta dengan tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 9 bulan atau 12 bulan dan dapat digunakan di seluruh merchant yang memiliki QR dengan menggunakan QR Bayar di aplikasi Livin’ by mandiri.

Ke depannya ada beberapa bank lagi yang sedang dalam proses meluncurkan layanan paylater.

Baca juga: Sri Mulyani: Bila Integritas Bagus, Maka Kepercayaan Masyarakat Juga Meningkat

Sebut saja PT Bank CIMB Niaga Tbk yang dikabarkan akan meluncurkan fitur tersebut pada kuartal II tahun ini.

Direktur Cosumer Banking CIMB Niaga Noviady Wahyudi melihat adanya potensi besar dengan menghadirkan layanan paylater sebagai salah satu pilihan pembayaran bagi nasabah. Terutama jika nasabah yang bersangkutan belum memliki kartu kredit menginggat proses pembuatan kartu kredit lebih ketat dibanding paylater atau BNPL.

"Pilihan pembayaran cicilan yang lebih luas terutama bagi nasabah bukan pemilik kartu kredit. Prioritas kepada nasabah payroll atau nasabah dari partner kami," katanya kepada Kontan, Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Tips Keuangan di TikTok Tidak Semuanya Benar, Ini Cara Mengetahuinya

BNPL ini akan masuk dalam fitur di OCTO Mobile CIMB Niaga, dan jangkauan transaksinya akan lebih luas. Jadi tidak hanya untuk transaksi e-commerce tetapi termasuk juga transaksi jasa dengan tiket bahkan offline merchant di Indonesia dan luar negeri.

Ada juga PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada paparan kinerja Senin (12/2) lalu membocorkan peluncuran fitur ini akan segera rampung di semester I-2024.

Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu mengatakan limit transaksi yang disediakan oleh bank BUMN ini akan mencapai Rp 20 juta, tetapi itu baru bisa digunakan oleh nasabah-nasabah eksisting.

Nixon berharap kehadiran layanan BNPL di BTN mampu mencegah nasabah yang sudah ada terjebak dalam kredit macet pada perusahaan pinjaman online (pinjol). (Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi) 

Baca juga: Bahlil Minta Perbankan Biayai Pengusaha untuk Bangun Smelter

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul Kian Diminati, Dua Bank Ini akan Luncurkan Layanan Paylater Dalam Waktu Dekat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com