JAKARTA, KOMPAS.com - Platform media sosial telah menjadi cara populer untuk belajar tentang keuangan. Bahkan, sebagian besar Gen Z kini menggunakan TikTok untuk memperoleh tips keuangan.
Dikutip dari CNET, Rabu (14/2/2024), sebanyak 76 persen Gen Z menelusuri TikTok atau YouTube untuk mendapatkan tips keuangan, menurut platform riset saham WallStreetZen.
Tips keuangan pribadi TikTok, juga dikenal dengan tagar #FinTok kian populer. Pembuat konten mendiskusikan cara keluar dari utang kartu kredit, hingga tren mengatur keuangan dan menabung.
Baca juga: Cara Kelola Keuangan bagi Karyawan Gaji Pas-pasan Saat Harga Pangan Meroket
#FinTok memiliki lebih dari 4,5 miliar penayangan di TikTok, menjadikannya semakin sulit untuk menyaring informasi yang valid, menurut Lee Decker, manajer media sosial Quicken.
Tips dan trik keuangan yang menyesatkan yang dapat membuat Anda mengalami masalah keuangan atau hukum yang serius.
Kebanyakan orang yang menelusuri media sosial untuk mendapatkan tips keuangan tidak sedang mencari skema cepat kaya.
Mereka cenderung mencari cara untuk membuat pilihan tabungan yang cerdas dan investasi berisiko rendah, seperti mendapatkan keuntungan lebih baik dengan tabungan atau deposito dengan imbal hasil tinggi.
Baca juga: Pentingnya Ngobrol soal Keuangan Sebelum Menikah
Namun, sebuah studi WallStreetZen baru-baru ini menemukan bahwa 63 persen video terkait saham di TikTok menyesatkan.
Kesalahan informasi tentang uang adalah hal yang berbahaya. Sebelum Anda memercayai pembuat konten TikTok yang menyajika tips keuangan, berikut beberapa tanda peringatan yang perlu diperhatikan.