Jika Anda menggunakan media sosial untuk mendapatkan tips keuangan, jangan jadikan itu perhentian terakhir Anda.
Baca juga: Perhatikan, Ini 6 Kesalahan Keuangan Terbesar Generasi Milenial
“Masyarakat semakin banyak yang menggunakan bentuk media alternatif untuk mendapatkan informasi, jadi saya mengikuti pepatah: 'percaya tapi verifikasi,'" ungkap Jannese Torres, perencana keuangan dan pendiri Yo Quiero Dinero.
Jika tips keuangan menarik perhatian Anda di TikTok, telitilah dan lihat apa yang dikatakan oleh para profesional keuangan yang kredibel. Hal ini tidak hanya membantu Anda memverifikasi apakah tips tersebut sah atau tidak, namun Anda juga mendapatkan beragam perspektif.
“Penting untuk mendiversifikasi informasi yang Anda peroleh sehingga Anda tidak hanya mencari nasihat dari influencer keuangan, namun Anda juga berbicara dengan profesional keuangan yang sebenarnya,” jelas Torres.
“Anda harus melakukan lebih dari sekadar mengikuti orang-orang yang berbicara di media sosial agar benar-benar melek finansial," imbuhnya.
Baca juga: 5 Kesalahan Keuangan yang Tak Boleh Dilakukan Tahun Ini, Apa Saja?
Segala sesuatu yang bertele-tele “bertindak cepat” adalah promosi penjualan, bukan nasihat keuangan yang masuk akal.
“Tips yang tulus biasanya didasarkan pada fakta dan pendidikan. Hindari nasihat yang menggunakan taktik rasa takut untuk mempromosikan produk atau strategi keuangan tertentu,” ujar Joy.
Pernyataan seperti “Anda akan ketinggalan jika tidak melakukan hal ini” atau “hanya orang bodoh yang akan melewatkan kesempatan ini” menciptakan rasa urgensi yang salah, katanya.
Pendekatan universal untuk menghemat uang mengabaikan perbedaan keadaan keuangan setiap orang. Misalnya, kita sering mendengar bahwa pengeluaran selama enam bulan adalah besaran dana darurat yang ideal.