Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil Studi: Anak Muda AS Lebih Banyak "Cuan" Dibanding Orang Tua

Kompas.com - 16/02/2024, 11:39 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Generasi muda di Amerika Serikat (AS) lebih cepat meningkatkan kekayaan mereka dibandingkan generasi yang lebih tua. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh saham.

Federal Reserve New York melaporkan, total kekayaan orang Amerika Serikat yang berusia di bawah 40 tahun melonjak 80 persen menjadi 9,5 triliun dollar AS sejak awal 2019 hingga kuartal III-2023.

Pada periode yang sama, peningkatan kekayaan orang AS berusia 40-54 tahun hanya tumbuh 10 persen.

Baca juga: Sumber Kekayaan Bernard Arnault, Bos Louis Vuitton yang Menyalip Harta Bos Tesla

Sementara itu, kekayaan kelompok umur di atas 55 tahun naik hingga 30 persen.

Menurut penelitian, pendorong terbesar perolehan kekayaan bagi generasi muda adalah saham. Warga AS yang berusia di bawah 40 tahun mengalami peningkatan nilai aset keuangan mereka sebesar 50 persen sejak 2019. Sementara mereka yang berusia 55 tahun ke atas hanya mengalami peningkatan sebesar 20 persen.

Studi tersebut mengatakan, generasi muda menerima cek stimulus yang lebih besar selama pandemi dan menggunakan sebagian dana tersebut untuk membeli saham.

Bagi mereka yang berusia di bawah 40 tahun, ekuitas korporasi dan reksa dana menyumbang 25 persen dari aset keuangan mereka pada kuartal III-2023. Jumlah ini naik dari 18 persen pada 2019, yang merupakan pertumbuhan tercepat dibandingkan kelompok umur mana pun.

"Kelompok di bawah 40 tahun mengalami peningkatan pangsa portofolio ekuitas yang jauh lebih besar dibandingkan kelompok yang lebih tua,” tulis laporan itu, dikutip dari CNBC, Jumat (16/2/2024).

Peningkatan eksposur pada ekuitas memugkinkan generasi muda mencatat pertumbuhan kekayaan yang lebih tinggi dalam aset keuangan manapun secara keseluruhan.

Hal ini juga dapat menjadi gambaran, anak muda yang masih jauh dari masa pensiun mampu berinvestasi pada aset berisiko tinggi dibandingkan orang tua.

Di sisi lain, kelompok masyarakat yang berusia di bawah 40 tahun memang masih merupakan generasi termiskin.

Baca juga: 5 Prioritas Pengeluaran untuk Anak Muda supaya Bisa Hidup Mapan

Total kekayaan mereka yang sebesar 9,5 triliun dollar AS baru sebagian kecil dari kekayaan yang dimiliki oleh generasi yang berusia 40-55 tahun, yaitu 29 triliun dollar AS.

Sedangkan, kekayaan bagi mereka yang berusia di atas 55 tahun berjumlah 104 triliun dollar AS. Kesenjangan ini sebagian besar disebabkan oleh siklus hidup kekayaan, ketika setiap generasi membangun kekayaan seiring bertambahnya usia.

Sebuah studi yang dilakukan oleh profesor pendidikan dan pembangunan internasional di Universitas Cambridge Inggris Rob Gruijters menemukan, median generasi milenial memiliki kekayaan 30 persen lebih rendah dibandingkan generasi baby boomer pada usia 35 tahun.

Namun, karena pasar real estat tidak terjangkau oleh banyak pembeli milenial dan Gen Z, saham telah menjadi faktor penentu kekayaan yang paling penting. Ketika pasar saham mendekati rekor tertinggi, kesenjangan kekayaan antara generasi muda dan tua mungkin terus menyempit.

“Kami menemukan, pertumbuhan kekayaan yang lebih cepat di kalangan orang dewasa muda telah menyebabkan penyempitan kesenjangan kekayaan berdasarkan usia selama empat tahun terakhir,” kata studi tersebut.

Baca juga: Cak Imin Sebut Kekayaan 100 Orang Paling Tajir di Indonesia Masih Lebih Banyak dari 100 Juta Penduduk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com