BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Kembalikan Senyum Anak Indonesia, Suplemen Kesehatan Kuku Bima Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

Kompas.com - 17/02/2024, 15:25 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bibir sumbing dan celah langit-langit masih menjadi problem yang cukup serius di Indonesia.

Data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut, insidensi atau jumlah kasus bibir sumbing dan celah langit-langit mencapai 7.500 kasus per tahun.

Bayi atau anak yang mengalami bibir sumbing akan kesulitan saat mengisap air susu ibu (ASI) atau mengonsumsi makanan.

Guna membantu mengurangi jumlah penderita sumbing bibir di Indonesia, PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk atau Sido Muncul melalui Suplemen Kesehatan Kuku Bima bekerja sama dengan Yayasan Smile Train Indonesia menggelar operasi bibir sumbing dan langit-langit gratis untuk 50 pasien di Rumah Sakit Pelindo Husada Citra (PHC) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (16/2/2024).

Baca juga: Kembalikan Senyum Anak di Kabupaten Belu, Sido Muncul Donasikan Rp 533 Juta untuk Operasi Bibir Sumbing

Pada kegiatan tersebut, Direktur Sido Muncul Irwan Hidayat memberikan bantuan senilai Rp 325 juta yang diserahkan secara simbolis kepada Country Manager Yayasan Smile Train Indonesia Deasy Larasati.

Irwan mengatakan, dirinya merasa prihatin dengan orangtua yang memiliki anak penderita bibir sumbing. Terlebih, sebagian besar anak yang mengalami bibir sumbing berasal dari keluarga tidak mampu.

Oleh karena itu, Sido Muncul selalu bersemangat menerima ajakan Smile Train untuk menggelar operasi bibir sumbing.

Sejak kali pertama menggelar operasi bibir sumbing pada 2018, Sido Muncul telah melaksanakan program operasi bibir sumbing dan celah langit-langit gratis terhadap 574 pasien. Jika ditambah dengan operasi bibir sumbing di Rumah Sakit PHC Surabaya, Sido Muncul telah melaksanakan operasi untuk 624 pasien.

Baca juga: Sido Muncul Raih Penghargaan Proper Kategori Emas dan Green Leadership Utama dari Kementerian LHK

Ia juga mengapresiasi Yayasan Smile Train Indonesia dan tim dokter Rumah Sakit PHC Surabaya yang melaksanakan program tersebut. Menurutnya, program ini dapat memberikan harapan bagi orangtua yang anaknya menderita bibir sumbing supaya kembali normal seperti anak-anak pada umumnya.

“Saya bisa merasakan perasaan orangtua yang anaknya menderita bibir sumbing, terlebih, bila berasal dari keluarga yang tidak mampu. Mereka pasti sedih dan bingung. Program ini dapat menjadi anugerah karena dapat memberikan harapan untuk orangtua penderita sehingga mereka tidak berputus asa,” kata Irwan di Kantor Sido Muncul.

Sido Muncul, lanjut Irwan, memiliki komitmen untuk melakukan operasi bibir sumbing dan celah langit-langit kepada 5.000 pasien. Oleh karena itu, ia berharap, Sido Muncul dapat melakukan program ini secara konsisten supaya dapat mencapai target.

Baca juga: Sido Muncul Kembali Gelar Operasi Gratis untuk Bibir Sumbing

“Membantu orang yang kesulitan merupakan sumber energi bagi kami. Terlebih, kesempatan untuk membantu sesama tidak datang setiap waktu. Semoga kami bisa melaksanakan program ini secara berkelanjutan karena telah memberikan manfaat bagi orang banyak,” tuturnya.

Sementara itu, Deasy mengatakan bahwa Smile Train Indonesia telah bekerja sama dengan PHC selama kurang lebih 14 tahun. Kemitraan ini telah berhasil melakukan 2.000 operasi.

Ia mengapresiasi tim dokter yang masih menyempatkan diri melakukan operasi bibir sumbing dan langit-langit secara gratis di tengah kesibukan.

“14 tahun bukan waktu yang sebentar. Smile Train Indonesia dan Rumah Sakit PHC Surabaya saling berkontribusi untuk menghasilkan operasi terbaik. Selama 25 tahun berada di Indonesia, Smile Train telah melakukan 2 juta operasi. Mari kita wujudkan senyuman anak-anak untuk Indonesia,” ujar Deasy.

Kembalikan senyum anak Indonesia

Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra dr Henny Veirawati mengapresiasi Sido Muncul dan Yayasan Smile Train Indonesia yang telah melakukan operasi bibir sumbing dan langit-langit di Rumah Sakit PHC Surabaya. Ia menjelaskan, PHC telah melaksanakan operasi bibir sumbing gratis terhadap 1.600 pasien anak-anak selama 10 tahun.

Baca juga: Luncurkan Iklan Terbaru, Sido Muncul Promosikan Pariwisata Indonesia ke Dunia Internasional

Setelah melakukan operasi bibir sumbing, orangtua harus tetap memonitor kondisi anak guna memastikan tumbuh kembangnya tidak terhambat.

Dokter Henny melanjutkan, Rumah Sakit PHC Surabaya memiliki 160 dokter spesialis dan lebih dari 750 tenaga medis yang siap memberikan penanganan komprehensif.

Ia berharap, kolaborasi Rumah Sakit PHC Surabaya dengan Sido Muncul dan Smile Train Indonesia dapat memberikan semangat baru untuk menebar senyum anak-anak hingga ke pelosok Tanah Air.

“Saya meyakini, program operasi bibir sumbing gratis tidak semata tindakan operasi, tapi juga tanggung jawab bersama untuk menjaga anak-anak menjadi generasi penerus bangsa yang hebat di kemudian hari,” kata dr Henny.

Baca juga: Ingin Anak Indonesia Tersenyum Bahagia, Sido Muncul Bantu Anak Bibir Sumbing di Bogor

Salah satu orangtua peserta bibir sumbing gratis, Novianita. KOMPAS.COM/YOGARTA AWAWA Salah satu orangtua peserta bibir sumbing gratis, Novianita.

Sementara itu, salah satu orangtua peserta bibir sumbing gratis, Novianita, menceritakan bahwa dirinya tidak tahu anaknya mengalami bibir sumbing saat masih dalam kandungan karena tidak pernah melakukan ultrasonografi (USG). Ia baru mengetahui anaknya mengalami bibir sumbing setelah melahirkan.

Ia mengaku mengalami perasaan campur aduk setelah mengetahui anaknya mengalami bibir sumbing. Ia bersyukur bertemu dengan tetangganya yang mengabarkan bahwa Rumah Sakit PHC Surabaya sedang melakukan program operasi bibir sumbing gratis.

Ia berharap, anaknya dapat seperti anak-anak normal pada umumnya setelah melakukan operasi bibir sumbing.

“Saya senang dan bersyukur pada Tuhan karena dipertemukan dengan orang-orang baik. Terima kasih kepada Sido Muncul, Yayasan Smile Train Indonesia, dan tim dokter Rumah Sakit PHC Surabaya yang mau membantu anak-anak bibir sumbing,” ujar Novianita.

 


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com