Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panen Raya, Banten Diperkirakan Surplus 45.963 Ton Beras

Kompas.com - 21/02/2024, 09:30 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Provinsi Banten bersiap menggelar panen raya padi Februari dan Maret 2024 mendatang. Berdasarkan catatan Kementan, diperkirakan, hasil panen tahun ini mampu menghasilkan gabah kering panen (GKP) sekitar 261.965 ton dan memiliki surplus sebesar 45.963 ton beras.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten Agus Tauchid mengatakan, hasil panen raya mampu mencukupi kebutuhan rata-rata per bulan masyarakat Banten sebesar 119.677 ton. Sedangkan jika dikonversi hasil panen GKP Banten ke beras bisa mencapai 165.640 ton.

"Alhamdulillah panen di bulan Maret yang merupakan hasil tanam di bulan Desember 2023 diperkirakan surplus sebesar 45.963 ton," ujar Agus dalam siaran persnya, Rabu (21/2/2024).

Baca juga: Penyaluran Beras SPHP Masih Belum Merata di Ritel Modern

Agus mengatakan, saat ini luas lahan tanam di Banten mengalami peningkatan yang cukup signifikan apabila dilihat dari data bulan November 2023. Hal inilah yang menyebabkan produksi padi di wilayah Banten mengalami kelebihan alias surplus.

"Padahal sebelumnya produksi padi Banten mengalami defisit hingga 73.132 ton akibat fenomena El Nino," katanya.

Sementara itu, lanjut Agus, kondisi suplus juga terjadi pada bulan April 2024 dengan hasil panen raya mencapai 325.224 ton GKG atau setara beras 205.639 ton beras  dan surplus 73.994 ton beras.

Baca juga: Stok Membaik, Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Mulai Turun

"Angka tanam di Banten pada bulan Desember sudah bagus di angka 46.963 hektar, dan dibulan Januari sebanyak 63.371 hektar. Maka dipastikan produksi beras di beberapa bulan ke depan akan mengalami suplus," jelasnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman sebelumnya terus mendorong berbagai daerah di Indonesia untuk mengawal jalanya panen raya tahun 2024.

Menurut Mentan, kegiatan panen raya akan memperkuat posisi pangan bangsa sampai beberapa bulan ke depan.

Baca juga: Respons Kenaikan Harga Beras Premium, Mendag Zulhas Percepat Penyaluran Beras SPHP ke Pasar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com